Agus Puguh Santosa
Agus Puguh Santosa Guru

Menulis adalah jalan mengenal sesama dan semesta.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bukber Virtual Mungkin, Asal...

25 April 2021   00:35 Diperbarui: 25 April 2021   00:42 1497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukber Virtual Mungkin, Asal...
Bukber Virtual Bersama Artis Ibukota (www.republika.co.id/)

Ketika kabar pandemi Covid-19 sedang marak-maraknya menghebohkan seantero Nusantara, maka gerakan social distancing yang kemudian diubah menjadi physical distancing menjadi trending topic dan tak henti-hentinya disampaikan berbagai pihak; termasuk oleh orang nomor satu di negeri ini, yaitu Presiden Joko Widodo.

Pada 24 Maret 2021, seperti dikutip Kompas.com, Presiden mengungkapkan dalam rapat terbatas yang diikuti oleh para gubernur dari seluruh Indonesia melalui video conference menyebutkan bahwa physical distancing adalah pilihan yang paling pas untuk dilaksanakan di negara kita.

Pemberlakuan jarak aman tersebut mengikuti anjuran yang dikemukakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Di awal-awal merebaknya pandemi ini, WHO pernah menganjurkan pemakaian frasa social distancing; namun karena dirasa kurang tepat pemaknaannya di lapangan, maka kemudian frasa tersebut diubah menjadi physical distancing.

Salah satu upaya penerapannya di lapangan adalah dengan menjaga jarak aman antar orang sekaligus imbauan untuk menjauhi kerumunan.

Pilihan Beribadah di Rumah

"Saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah inilah saatnya bekerja bersama-sama saling tolong menolong dan bersatu padu, gotong royong, kita ingin ini menjadi gerakan masyrakat agar masalah Covid-19 ini tertangani dengan maksimal," tegas Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor pada 15 Maret 2020 lalu.

Imbauan tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi dan kemudian disosialisasikan secara masif di seluruh Indonesia. Banyak sekolah kemudian segera merespon imbauan tersebut dengan mulai memberlakukan BDR (Belajar Dari Rumah). Sementara itu guru-guru pun diminta WFH (Work From Home) atau bekerja dari rumah. Demikian juga para pekerja dan karyawan di berbagai lembaga, instansi, dan perusahaan.

Bahkan sejak hari Jumat, 27 April 2020, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Kota Seribu Sungai ini mulai diberlakukan. Di banyak ruas jalan terpasang spandung dengan tulisan yang mudah terbaca. Imbauan yang disosialisasikan oleh Dinas Perhubungan tersebut berbunyi demikian, "Kepada masyarakat Kota Banjarmasin diimbau agar tetap di rumah masing-masing. Yang tidak berkepentingan diharap tidak keluar rumah. Tetap jaga kesehatan untuk kita semua."

Selain itu, berkenaan dengan pelaksanakan PSBB secara luas, aparat terkait secara terus-menerus kala itu melakukan sosialisasi di mana-mana. Ketika itu dari pengeras suara di beberapa masjid yang pernah saya simak, menyampaikan imbauan kepada warga di sekitarnya agar selama bulan Ramadan melaksanakan salat di rumah saja, demi memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Semua imbauan itu disampaikan untuk kebaikan bersama.

Bukber Virtual Mungkin, Asal...

Sebenarnya kegiatan buka puasa bersama (bukber) secara online, virtual, atau daring bukanlah sesuatu hal yang benar-banr baru. Sebab di awal pandemi Covid-19 tahun 2020 kegiatan seperti ini sudah marak dilakukan di mana-mana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun