Mohon tunggu...
Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Kecil-kecilan

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Halal Bi Halal yang Sejati

25 Mei 2020   16:44 Diperbarui: 25 Mei 2020   16:46 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Halalbihalal yang biasanya ditandai dengan keriuhan dan semangat untuk menyambung silaturahim yang dalam praktiknya bagai menambal perahu yang bolong sehingga perahu masyarakat pun berjalan dengan nuansa saling memahami dan muncul rasa kegotongroyongan.

Halalbihalal juga bermakna menyambung tali persaudaraan dari garis keturunan. Kita mencoba menemukan kembali saudara garis darah yang hilang. Misalnya bisa jadi dengan Si A kita aslinya punya hubungan darah dari garis nenek moyang namun akibat jarang bersilaturahim ataupun mungkin karena beranak pinak yang peranakannya pun tidak diberitahu bahwa si A adalah saudara maka hubungan darah itu bisa hilang dan terputus. Dan halalbihalal menjadi solusi mengeratkan kembali anak cucu dan sauadara. Artinya kita mencoba mengenali lagi siapa sih sauadara -- sauadara kita.

Hari ini kita kehilangan nuansa halalbihalal akibat corona. Aktifitas halalbihalal dibatasi bahkan ada yang sampai dilarang.

Kita merindukan kembali pengenalan suadara -- saudara kita, entah itu paman, keponakan, nenek, kakak ipar, bibi, dan sebagainya.

Mungkin saja Corona hendak menyadarkan kita supaya kita berhalalbihalal dengan sesuatu yang lebih sejati yakni Allah dan Nabi Muhammad SAW. Jangan -- jangan kita sudah membelakangiNya selama ini bahkan seolah hanya menjadikan Allah sebagai sarana pengabul doa belaka tanpa benar-benar kita mengakui sungguh -- sungguh bahwa Allah adalah Tuhan, maka kesadaran Ihsan dalah halalbihalal kita yakni kesadaran bahwa Allah sedang mengawasi kita dan Allah selalu menyapa kita. Kita yakin Allah melihat kita sehingga kita pun ingin selalu menyapaNya dengan bismillah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun