A Havizh Martius
A Havizh Martius Lainnya

Mahasiswa Abadi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Rasulullah nan Bersahaja (Sugih Tanpa Banda)

18 Mei 2021   11:33 Diperbarui: 18 Mei 2021   16:38 1570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rasulullah nan Bersahaja (Sugih Tanpa Banda)
makam-rasul-60a38a2c8ede4821952a3502.jpg

Pertanyaan muncul di benak penulis dalam menanggapi riwayat Nabi berutang makanan kepada seorang Yahudi yaitu mengapa Nabi tidak berutang kepada sahabatnya saja dari pada ke orang Yahudi,  bahkan banyak sahabat yang terkenal kaya seperti Utsman bin Affan,  Abdurrahman bin Auf,  Zubair bin Awwam, Umar bin Khattab dan lain-lain.

Kalaupun benar riwayat tentang Nabi berutang makanan ketika beliau meninggal, riwayat tersebut menyatakan bahwa Nabi memberikan baju (besi) perangnya sebagai agunan. Artinya apabila utang itu tidak dapat dilunasi maka tidak akan sampai merugikan orang yang mempiutangi.

Kesimpulan yang dapat penulis kemukakan dari tulisan sederhana ini adalah Rasulullah sebagai seorang hamba yang paling tinggi takwanya, paling dekat dengan Allah dan paling dicintai oleh Allah sepanjang sejarah umat manusia pastilah paling bahagia hidupnya, dicukupi dan dijamin rezkinya bahkan tanpa beliau mintapun.

 Hidupnya berlimpah keberkahan, namun sebagai seorang Rasul, sayyidul anbiya wal mursalin,  beliau memberikan teladan kehidupan untuk semua umat, beliau dan keluarganya memilih bahkan diperintahkan Allah untuk hidup bersahaja, tidak bermewah-mewah dengan harta dunia, dan beliau adalah seorang yang sangat dermawan. Jadi pada hakikatnya beliau adalah seorang yang kaya tetapi tidak menumpuk harta, dalam filosofis Jawa dikenal dengan istilah sugih tanpa banda.  Wallahu a'lam bissawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun