Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Administrasi

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Berlebaran Semakin Nyaman dengan Flazz BCA

15 Mei 2019   20:14 Diperbarui: 15 Mei 2019   20:17 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berlebaran Semakin Nyaman dengan Flazz BCA
Kartu Flazz BCA-Gramedia (dok. pri).

Selama Ramadan hingga lebaran kebutuhan masyarakat cenderung bertambah. Kebutuhan akan transaksi yang nyaman dan efisien pun ikut meningkat. BCA membantunya dengan menghadirkan kemudahan melalui pilihan produk dan layananannya. Salah satunya adalah Flazz BCA.

Kemarin sore pukul 16.00 saya mampir ke Toko Gramedia Sudirman Yogyakarta. Niatnya untuk mencari satu atau dua judul buku yang menarik untuk dibawa mudik nanti. 

Kebiasaan saya setiap bepergian, termasuk pulang kampung, adalah membawa bacaan. Bagi saya buku bacaan termasuk kebutuhan lebaran. Di sela-sela banyaknya aktivitas yang akan dilakukan di kampung halaman, membaca buku tidak boleh dilupakan. Waktu libur yang lumayan lama cukup untuk menyelesaikan membaca paling tidak satu buku.

Setelah beberapa menit tenggelam dalam rimba buku dengan menyusuri rak-rak buku biografi, sejarah, psikologi, dan fiksi, akhirnya ada sebuah buku yang menarik perhatian. Buku berjudul "Batas Nalar" saya ambil.

Di kasir saya membayar buku tersebut secara nontunai dengan Gramedia Card (Kompas Gramedia Value Card) yang merupakan produk Co-Branding bersama Flazz BCA. Dengan kata lain Gramedia Card pada dasarnya adalah kartu uang elektronik Flazz BCA dengan fungsi ganda, yakni sebagai alat pembayaran secara nontunai sekaligus sebagai kartu keanggotaan konsumen Gramedia.

Saya sudah menggunakan kartu Flazz BCA sejak 2013. Masih kuat di ingatan pengalaman pertama saya bertransaksi secara nontunai dengan kartu Flazz BCA saat itu adalah untuk membayar tiket bus Trans Jogja. Cukup dengan menempelkan kartu pada alat pemindai, saya bisa menikmati perjalanan nyaman dengan harga tiket yang lebih murah dibanding jika membelinya secara tunai.

Pengalaman pertama itu disusul dengan pengalaman-pengalaman berikutnya. Lewat kartu Flazz BCA saya merasakan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi secara nontunai menggunakan uang elektronik. Hingga kini kartu Flazz BCA selalu ada di dalam dompet dan ikut serta ke manapun saya pergi.

Pertama kali mengenal kartu Flazz BCA pada 2013 dan terus menggunakannya hingga kini (dok. pri).
Pertama kali mengenal kartu Flazz BCA pada 2013 dan terus menggunakannya hingga kini (dok. pri).
Banyak hal bisa dilakukan dengan kartu Flazz BCA. Menjelang lebaran, memiliki kartu Flazz BCA akan membantu kita dalam memenuhi beberapa keperluan. Berbelanja kebutuhan lebaran, membeli pakaian dan kue-kue, dan membeli oleh-oleh untuk keluarga di kampung halaman bisa dilakukan dengan kartu Flazz BCA. Ada banyak gerai, mulai dari kelas minimarket, supermarket, pusat oleh-oleh, hingga merchant-merchant di pusat perbelanjaan yang menerima kartu Flazz BCA. 

Bertransaksi menggunakan kartu Flazz BCA sangat simpel. Selain tidak perlu membawa lebih banyak uang tunai, kita juga tidak akan kehilangan uang kembalian yang jika membayar secara nontunai sering dibulatkan atau diganti dengan permen. Belum lagi beragam keuntungan yang bisa didapatkan berupa diskon dan promosi.

Dengan kartu Flazz BCA kita juga bisa merasakan kenyamanan mudik melewati jalan tol. Banyak ruas tol baru yang akan beroperasi pada musim mudik 2019, terutama di sepanjang Trans Jawa dan Trans Sumatera. Keberadaan tol-tol tersebut akan menunjang kelancaran perjalanan kita menuju kampung halaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun