George
George Konsultan

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menu Karbo Sahur Jangan Asal Karbo Kompleks

26 Mei 2018   03:42 Diperbarui: 26 Mei 2018   03:47 1659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu Karbo Sahur Jangan Asal Karbo Kompleks
Ilustrasi diolah dari nektarjuice.com

Saya bisa menduga jika di saat Ramadan begini mak-mak keluarga muslim akan sibuk membongkar-bangkir laman internet untuk menemukan informasi menu makanan terbaik saat puasa, baik untuk sahur pun untuk berbuka dan setelahnya.

Melihat tipe informasi yang beredar di internet, saya juga bisa menduga kekesalan mak-mak saat menemukan banyak laman dengan isi kurang memuaskan. Banyak yang sekedar memberi tahu harus makan apa tanpa penjalasan mengapa.

Anak saya yang baru 9 tahun itu tak akan sudi diminta melakukan sesuatu tanpa terlebih dahulu dijelaskan semasuk akal mungkin sebab-akibatnya. Untuk dia mengapa-mengapa-nya harus clear dulu.

Dalam artikel ini saya harap bisa membantu mengatasi kegundahan hati mak-mak. Saya mencoba kumpulkan informasi dari beragam sumber dan menyajikannya kepada mak-mak pembaca Kompasiana sebagai paket lengkap apa dan mengapa menu sahur yang baik. Semoga dengan  kepuasan yang mak-mak peroleh dari membaca artikel ini, saya mendapat doanya.

Banyak artikel yang bilang menu puasa sebaiknya kombinasi pangan gizi seimbang. Lalu disebutkanlah sumber-sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat. Itu contoh artikel yang ditulis kurang iklas sebab tanpa harus menunggu masa puasa pun demikian seharusnya konsumsi pangan sehari-hari.

Tetapi benar bahwa kita perlu pastikan asupan pangan memenuhi kebutuhan tubuh akan gizi yang seimbang.

Sekarang dengarkan. Saya mau sok tahu katakan kepada Om-Tante jika yang perlu ditekankan selama masa puasa adalah perbanyak komposisi karbohidrat yang tepat, protein, dan serat. Jangan kuatir, tidak akan terlalu menyesatkan. Jelek-jelek gini saya pernah belajar sedikit Kimia di sekolah sebelah Kebon Binatang di Bandung. Mungkin ada sedikit sesatnya dan karena itu jangan terlalu percaya juga ... tetapi baca saja deh.

Sekarang saya ingin fokus membahas karbohidrat saja dulu.

Om-Tante tentu sering menjumpai artikel yang menyarankan konsumsi karbohidrat kompleks. Itu saran yang benar, tetapi hanya salah satu jalan.

Karbohidrat kompleks digolongkan atas oligosakarida dan polisakarida. Ia oligosakarida jika merupakan rantai panjang yang terdiri 3 hingga 10 molekul monosakarida. Sayangnya di alam oligosakarida lebih banyak dijumpai dalam bentuk disakarida. Jadi abaikan saja. Maka bicara pangan, yang dimaksud karbohidrat kompleks sebenarnya polisakarida. Polisakarida  tersusun dari banyak monosakarida dan disakarida. Karbohidrat kompleks ini mengikat cukup banyak vitamin dan mineral. Ia juga umumnya terdapat dalam pangan berserat tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun