Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Mengintip Masjid-masjid Tertua yang Ada di Timor

20 Mei 2018   03:38 Diperbarui: 19 Juni 2018   05:30 4073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Agung Al Baitul Qadim di Kelurahan Air Mata.Dokpri

Masjid  Agung Al Baitul Qadim atau lebih terkenal sebagai Masjid Air Mata dianggap sebagai masjid tertua di Pulau Timor. Masjid ini disebut Masjid Air Mata bukan karena ada hubungannya dengan kisah pilu yang menerbitkan isak tangis. Air mata adalah nama kelurahan di Kota Kupang, salah satu pemukiman awal penduduk muslim. Usia masjid Air Mata sudah lebih dari 200 tahun. Apakah benar Al Baitul Qadim masjid tertua? Bagaimanakah sejarahnya? Apa saja masjid tertua di Kupang dan Pulau Timor? Mari.

Sebenarnya menurut sejumlah dokumen, seperti buku Sejarah Sosial di Daerah Nusa Tenggara Timur yang diterbitkan Depdikbud pada 1983, sebelum masjid di Air Mata, 40an tahun lebih dini telah berdiri masjid di Kampung Solor, pemukiman pertama penduduk Muslim di Kota Kupang. Masjid ini didirikan sekitar 1770an oleh Atu Laganama dan  Abdulrachman.

Meski datang dari Kerajaan Lamakera, Solor, aslinya Atu Laganama adalah orang Ternate yang menyebarkan Islam ke Solor. Dalam beberapa laporan penelitian, Atu Laganama juga disebut dengan nama Sultan Syarif. Sementara Abdulrachman adalah pedagang asal Benggala, India.

Mungkin karena  pada  1912 telah didirikan masjid baru di Kampung Solor, di sampung Hotel Abdul Rachman, masjid perdana yang didirikan Atu Laganama  itu ditinggalkan dan bangunannya kini tidak tersisa.

Masjid Al Baitul Qadim dibangun oleh Syahban bin Sanga Kala baru pada 1806 (peletakan batu pertama) dan rampung pada 1812. 

Bangunan Masjid Al Baitul Qadim yang berdiri saat ini sudah merupakan hasil pemugaran pada tahun 1984oleh Imam Masjid turunan ketujuh, Birando bin Tahir.

Ada pula tutur sejarah versi media daring yang menyebutkan jika Masjid Al Baitul Qadim dibangun oleh Syahban bin Sanga Kala bersama Kiai Arsyad, tokoh pergerakan Banten yang dibuang Belanda ke Kupang.

Tetapi versi ini tidak begitu valid. Jika kita bandingkan dengan data sejarah, pergerakan banten yang terkenal sebagai Geger Cilegon itu baru terjadi pada 1886.

Geger Cilegon adalah pemberontakan yang dipimpin oleh  Ki Wasyid. Salah satu tokoh berpengaruh di balik pemberontakan itu adalah Mas Mohammad Arsyad Thawil al-Bantani, murid Syeikh Nawawi Al-Bantani. Tetapi Arsyad Thawil dibuang dan meninggal di Manado, bukan di Kupang. Mungkin ada nama Arsyad lain sebab benar bahwa ada sejumlah pejuang Geger Cilegon yang dibuang pula ke Kupang.

Klaim Sejarah Penyebaran Islam Pertama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun