Supadilah
Supadilah Guru

Seorang guru yang menyukai literasi. Suka membaca buku genre apapun. Menyukai dunia anak dan remaja. Penulis juga aktif menulis di blog pribadi www.supadilah.com dan www.aromabuku.com serta www.gurupembelajar.my.id Penulis dapat dihubungi di 081993963568 (nomor Gopay juga)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

3 Pilihan "Ngabuburit" Produktif

3 Juni 2018   13:34 Diperbarui: 3 Juni 2018   13:50 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istilah ngabuburit berarti menunggu datangnya waktu berbuka (puasa). Biasanya antara sehabis ashar hingga adzan maghrib. Supaya waktu berbuka tidak terasa tahu-tahu sudah masuk waktu berbuka.

Banyak hal yang bisa dilakukan saat ngabuburit. Namun perlu waspada, kadang aktivitas kita itu bisa mengurangi pahala puasa. Sebab tidak jarang, sambil ngabuburit itu kita bisa 'cuci mata'. Padahal saat puasa itu kita diwajibkan untuk menahan nafsu, termasuk nafsu dari memandang yang membuat nafsu timbul.

Atau, ngabuburit sambil ngobrol ngalor ngidul tanpa faedah, bisa jadi sebuah kesia-siaan. Padahal di waktu menjelang berbuka, adalah salah satu waktu yang mustajab, dimana do'a-do'a akan dikabulkan.

Berikut ini kegiatan yang bisa kita pilih saat ngabuburit supaya kita lebih produktif.

Satu, baca buku. Dengan membaca, wawasan kita bertambah. Aktivitas baca buku adalah aktivitas yang biasa dilakukan orang berilmu. Supaya membaca itu mengasyikkan, pilihlah buku yang sesuai hobi kita. Bisa tentang masak, otomotif, bola, pendidikan, dan lainnya. Sekilas terkesan 'kuno'.

Nggak asyik lah, baca buku. Hehe... Bisa diganti dengan baca ebook, watpad, atau baca koran. Intinya, harus ada bahan bacaan. Supaya di ramadhan ini kita tambah pinter, bertambah tahu.

Kedua, baca Quran. Ramadhan identik dengan Al Quran. Kita juga mengenal nuzul Quran yaitu waktu dimana Al Qur'an diturunkan. So, bulan ramadhan, selain bulan puasa, juga bulan Al Quran. Pahala membaca Al Quran di bulan ramadhan bisa berlipat ganda. Tentu kita tidak mau melewatkan bulan penuh berkah ini tanpa mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya, kan?

Ketiga, silaturahim. Misalnya ke tetangga. Ngobrol bebas yang bisa merekatkan Ukhuwwah sesama tetangga.

Saat bersilaturahim, usahakan isi obrolan yang baik-baik, saling dukung, dan saling memuji. Waspadai obrolan yang mengarah ke gunjing atau ghibah. Malah silaturahimnya jadi dosa karena ngomongin orang.

Rentang Waktu ngabuburit cukup singkat. Semoga kita bisa mengisinya dengan hal yang bermanfaat. Supaya puasa kita benar-benar mendulang pahala.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun