Sri Yamini
Sri Yamini Guru

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tradisi "Nadran" ke Makam

19 Mei 2018   21:14 Diperbarui: 19 Mei 2018   21:31 1114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi "Nadran" ke Makam
(kompas.com)

Sudah bisa banyak orang yang datang ke kuburan baik dalam kebiasaan sehari-hari.Hanya biasanya orang-orang yang datang ke makam (kuburan) sebelum melaksanakan puasa di bulan Ramadhan tujuannya untuk mendoakan orang tua, saudara, anak, kakek, nenek dsb yang sudah meninggal dunia. Hanya anak-anak yang sholeh yang selalu mendoakan kepada yang sudah meninggal dunia. 

Tetapi tradisi tersebut ada juga yang menentang karena orang yang sudah meninggal dunia tidak perlu didoakan karena mereka sudah mati tidak perlu doa dari orang yang hidup. Saya memperhatikan kehidupan di masyarakat ada yang sudah meninggal dunia ditinggalkan begitu saja tidak perlu doa. 

Contohnya ada 2 kepercayaan dalam Agama Islam seperti :

1. Orang yang sudah meninggal dunia keluarganya tidak perlu mengadakan doa bersama seperti diperingati 3 hari,  7 hari,  40 hari,  100 hari,  mendak dalam 1 thn sekali, 1000 hari 

2. Orang yang sudah meninggal dunia keluarganya wajib mengadakan doa bersama seperti diperingati 3 hari, 7 hari, 40 hari,  100 hari,  mendak dalam 1 tahun sekali,  1000 hari. 

Kedua pendapat tersebut banyak yang berdebat tetapi menurut Pak Ustad/Bu Ustazah hukumnya sunat mau dilaksanakan silahkan dan tidak dilaksanakan tidal apa-apa. Hanya menurut saya kalau orang yang sudah meninggal dunia keluarganya wajib mendoakan supaya yang sudah pulang ke al baka diperjalanan untuk menghadap kepada Allah Subhanawataala diberikan kemudahan. 

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Keluarga hanya bisa berdoa semoga arwah yang sudah meninggal dunia selama hidup di dunia diampuni segala dosa-dosanya, di terima imam dan islamnya, serta di terangkan di alam quburnya dan di dekatkan di sisi Allah Subhanawataala,  Amin Yarobalalamin. 

Kalau mendapat saya adalah orang yang sudah meninggal dunia harus kita perhatikan baik makam (kuburan)  harus bersih, setiap saat kita doakan. Semoga arwahnya tenang di alam baqa. Tetapi itu bagaimana pandangan orang. Tinggal memilih mana yang terbaik. 

Bapakku sudah meninggal 4 tahun yang lalu kalau kebetulan ada waktu suka menengok baik ke ibu yang masih hidup. Kepada bapak selalu mendoakan baik dari jauh, maupun dari dekat yaitu datang ke makam (kuburan) dengan membawa air yang sudah didoakan dengan ayat-ayat suci Al Quran. 

Terasa ke dalam hati perasaan tenang dan tentram kalau sudah melihat makam bapak dan memberikan doanya. Kadang-kadang bapak, bapak dan ibu mertua dan anakku yang paling besar yang sudah meninggal dunia suka terbawa dalam mimpi tinggal di tempat yang indah, bersih, hijau tempatnya, seperti komplek perumahan yang besar.

Karena suka penasaran saya suka bertanya tentang mimpi tersebut kepada Bapak Ustad/Bu Ustazah. Alhamdulillah jawaban bahwa orang tua kita /keluarga kita di alam baqa ada di tempat yang semestanya ditempati oleh orang-orang yang waktu hidup di dunia adalah orang baik, bertaqwa kepada Allah Subhanawataala. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun