Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Lebaranku

15 Juni 2018   23:40 Diperbarui: 15 Juni 2018   23:52 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto dokpri sholat ied Mubarok

Mungkin hari ini adalah tantangan terberat dari serangkaian event samberthr dari Kompasiana, karena harus nulis saat seharian penuh waktu habis buat berkegiatan di Idul Fitri 1439 H.

Saat berkumpul dan bersilatutahmi dengan keluarga belum selesai, ada kepikiran apa yang harus aku tulis, kok tiba-tiba sudah malam sekali. 

Tetapi akan menyesal banget kalau tidak dapat menyelesaikan tantangan yang tinggah sehari ini. Baiklah , aku hanya ingin bercerita tentang kegiatan hari ini saja. Dalam rangka menyambut datangnya Idul Fitri 1439 H.

Kegiatan dalam merayakan Idul Fitri, dimulai dari bangun pagi-pagi, menyiapkan diri ke masjid. Setelah sholat subuh dilanjutkan, kami bersiap-siap ke masjid untuk melalaksanan Sholat Idul Fitri. Samapai masih rama

Sebelum jam 6.00 pagi kami sudah bersiap ke masid  Al Hamidyiah untuk melaksanakan sholat Idul Fitri. Jamaah sudah penuh sampai ke trotoar pinggir jalan raya, telat saya. 

Namun setelah aku lihat sekeliling masjid, ternyata  di latai 2 sebelah kiri masih kosong, maka aku pun segera naik ke atas, ternyata benar,. Tempatnya nyaman dan tidak bersedakan

Sholat Idul Fitri masjid Al- Hamidyah dimulai pukul 6.15 pagi, ketika tinggi matahari sudah lebih dari sepenggalah. Dilanjukan dengan khotbah sholat, sekitar 20 menit. Jadi sebelum jam 07.00 kegiatan sholat Idul Fitri selesai dilanjutkan saling bersilaturahmi dengan kanan kiri kita, yang ternyata para tetangga sendiri.

Selesai sholat kami segera pulang, dan dilanjutkan dengan sungkeman dengan suami, sekiranya banyak kesalahan kami berdua.

Dilanjutkan dengan sarapan pagi dan segera berangkat ziarah kubuh para orang tua, dan sanak-sodaral sekalian.

Suasana di Pemakaman ramai sekali, Kuburan penuh sesak  ramai dengan yang  peziarah yang datang dari luar kota dan kebetulan sedang mudik di Kudus. 'Kuburan Kembar" nama pemakaman di desa kami. Disebut kembar karena ada 2 kuburan di sisi kanan dan kiri jalan yang masuk ke wilayah yang berbeda. Karena ramainya penjiarah maka muncul tukang pakir dan penjual bunga dadakan di sekitar makam.

suasana makam yang ramai dokpri
suasana makam yang ramai dokpri
Usai dari kubur dilanjut silaturahmi ke kakak-kakak yang berada di desa sebelah. Disana sudah berkumpul sanak saudara lain yang hendak bersilaturahmi. Setelah bersalam-salaman yang anak-anak biasanya menerima wisit atau salam temple, namun tanpa amplop. Aneka kue dan hidangan di rumah kakak, juga laris dihidangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun