Dalam kehidupan di dunia ini, khususnya masyarakat muslim, terdapat kedilemaan yaitu tempat ibadahnya (masjid) semakin ditinggalkan oleh kaum muda. Padahal, jaman Rasulullah SAW, masjid ramai dikunjungi oleh kaum muda bahkan menjadi favorit di hati pemuda.
Ada beberapa alasan kenapa masjid pada saat ini mulai ditinggalkan atau diabaikan, diantaranya:
- Doktrin yang ada semasa kecil menjadi membekas hingga saat ini diantaranya yaitu anak kecil tidak boleh ke masjid karena bukan tempat bermain. Justru semasa Rasulullah SAW anak-anak kecil dibiarkan bermain di masjid. Hanya saja kebersihan masjid memang perlu dijaga dan diawasi dan juga ketika sholat berlangsung anak kecil tidak dibiarkan berisik. Nah, untuk menanggulangi hal ini kiranya perlu bagi orang dewasa memberikan pelajaran kepada anak-anak yang di masjid berupa pemberian jarak antara anak yang satu dengan yang lain dengan orang dewasa. Nah, hal ini akan membuat betah bagi anak-anak sehingga akan terpaut ke masjid ketika mereka dewasa.
Bukan hanya itu saja sebenarnya. Budaya bagi orang Minangkabau yaitu membudayakan anak sejak kecil hidup di masjid yaitu mulai dari belajar ilmu dunia seperti ilmu di sekolah, ilmu beladiri, ilmu akhirat dengan mengaji dan bermain pun di masjid. Oleh sebab itu perlu kiranya masjid kembali dibangkitkan dengan kebiasaan kepada anak-anak agar kembali memakmurkan masjid.
- Masjid hanya sebagai tempat ritual ibadah saja.
Kondisi ini terlihat jelas di negeri ini. Masjid pada jaman Rasulullah SAW digunakan untuk segala macam kegiatan, seperti Saat rapat di masjid, membicarakan perpolitikan di masjid, saat membicarakan kebangkitan umat di masjid, bahkan sampai saat mencari jodoh di masjid. Nah, disinilah perlu kiranya menjadikan masjid sebagai sentral dari kegiatan.
- masjid dijaga ketat
Nah, penjagaan masjid sungguh terlihat dengan panjaganya yang galak dan tidak wise. Selain itu waktu buka masjid dibatasi hanya pada jam-jam waktu sholat. Padahal pada jaman Rasulullah, masjid terbuka bebas untuk dikunjungi oleh umatnya. Oleh sebab itu, perlu adanya kebijakan dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) untuk pengaturan kondisi masjid agar ramai dikunjungi dan dimakmurkan secara bersama-sama.
Melihat kondisi di atas sudah selayaknya jika saat ini kita menjelajah masjid untuk memakmurkannya. Sejenak, mari kita lihat perintah Allah dalam Surat At taubah ayat 18 yang artinya: "Orang yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk".
Untuk mempertegas kembali mari kita lihat hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim yang artinya: "Tempat yang paling dicintai oleh Allah yaitu masjid,...."
Dari ayat dan hadits di atas maka Allah SWT sangat menginginkan agar umatnya bisa memakmurkan masjid. Jika masjid semakin makmur maka umatnya akan semakin berkah dan tentu saja negeri ini akan semakin berkah, makmur dan maju lagi. Yuks, sudah saatnya kita menjelajah masjid dengan memakmurkan masjid untuk kebangkitan negeri Indonesia ini...
