Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mengendalikan Amarah, Jalan Menuju Kemenangan di Bulan Ramadan

26 Mei 2019   01:09 Diperbarui: 26 Mei 2019   01:23 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan marah, bagimu surga (dokumentasi Himam Miladi)

Marah adalah pokok dari berbagai kejahatan, dan menahan diri untuk tidak marah adalah pangkal dari segala kebaikan. Rasulullah SAW mengajarkan ummatnya untuk mengendalikan amarah dalam sebuah nasehat singkat pada sahabat Abu Darda r.a, 

"Jangan engkau marah, maka bagimu surga" (HR. Thabrani).

Dalam hadist riwayat lain, diceritakan seorang  sahabat bernama Jariyah bin Qudamah. Ia meminta wasiat kepada Nabi dengan sebuah wasiat yang singkat dan padat yang mengumpulkan berbagai perkara kebaikan, agar ia dapat menghafalnya dan mengamalkannya. Maka Nabi berwasiat kepadanya agar ia tidak marah. 

Dari Abu Hurairah r.a, bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi SAW : "Berilah aku wasiat". Beliau menjawab, "Engkau jangan marah!" Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, kemudian Nabi SAW bersabda: "Engkau jangan marah!" (HR. Bukhari no. 6116, Ahmad, At Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Thabrani).

Sifat marah adalah tabiat alami manusia yang tidak bisa dihilangkan. Maksud dari hadist Rasulullah SAW diatas adalah bukan untuk menghilangkan rasa marah, karena hal ini tidaklah mungkin. Yang dikehendaki Rasulullah sebagai pelajaran bagi ummatnya adalah supaya kita bisa mengendalikan rasa marah yang membuncah dalam dada.

Marah dikatakan sebagai pokok berbagai kejahatan karena orang yang marah bisa melakukan berbagai perbuatan yang dilarang dan diharamkan agama. Orang yang tidak bisa mengendalikan emosi dan amarahnya bisa memukul, mencaci, mengeluarkan kata-kata kotor, menyiksa orang atau makhluk hidup lain, menyakiti orang lain, hingga dengan ringan tangan bisa membunuh. 

Berbagai bentuk kedzaliman dan permusuhan berkumpul jadi satu dalam rasa marah yang tidak terkendali. Karena itu para ulama terdahulu mengatakan, marah adalah pintu dari segala sifat dan perbuatan jahat. Imam Ibnu Mubarak suatu ketika ditanya "Kumpulkanlah untuk kami akhlak yang baik dalam satu kalimat", beliau menjawab "tinggalkanlah amarah".

Kiat meredam amarah menurut ajaran Islam

Banyak hadist Rasulullah SAW yang memberi kita petunjuk bagaimana mengatasi dan mengendalikan rasa marah, diantaranya adalah:

- Membaca ta'awudz, meminta perlindungan pada Allah dari godaan setan.

Marah adalah bara api yang dilemparkan setan ke dalam dada setiap anak Adam. Karenanya, kita dianjurkan membaca ta'awudz apabila rasa marah tiba-tiba ingin menyeruak keluar dada. Hadist dari Abu Hurairah r.a menyebutkan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun