Himam Miladi
Himam Miladi Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mudik Lewat Jalur Selatan, Singgahlah di Eco Tourism Pabrik Kopi Gunung Gumitir

16 Mei 2019   22:02 Diperbarui: 16 Mei 2019   22:06 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik Lewat Jalur Selatan, Singgahlah di Eco Tourism Pabrik Kopi Gunung Gumitir
Kursi Raksasa, spot foto andalan dari Cafe Gumitir (sumber foto: ontripers.com)

Pabrik pengolahan kopi Robusta Gunung Gumitir (sumber foto: situsbudaya.id)
Pabrik pengolahan kopi Robusta Gunung Gumitir (sumber foto: situsbudaya.id)

Perjalanan mengelilingi pabrik kopi ini diawali dengan penjelasan dari pemandu tentang cara sortasi kopi dengan sistem meja di ruangan penyambutan. Setelah itu kita diajak untuk meninjau ke sejumlah ruangan lainnya yang dipenuhi berbagai peralatan pabrik dari jaman Belanda.

Di dalam pabrik itu, kita bisa melihat catador berukuran besar, yaitu sebuah alat untuk memisahkan biji kopi yang baik, biji ringan dan sisa kulit. Sederet dengan catador, terdapat huller yang berfungsi untuk mengupas biji kopi berkulit tanduk dan kulit ari, juga grader yang berguna untuk memisahkan biji kopi sesuai dengan ukuran masing-masing.

Tidak jauh dari ruang peralatan tersebut ada ruang washer untuk mencuci bersih biji kopi yang telah dikupas kulit buahnya pada pulper. Masuk ke ruangan lain, pengunjung diajak melihat mason dryer yang berfungsi untuk mengeringkan kopi.

Kursi Raksasa, spot foto favorit pengunjung Cafe Gumitir

Setelah puas melihat isi dalam pabrik kopi ini, kita akan dibawa kembali ke lokasi rest area. Di kawasan rest area, terdapat sebuah spot foto yang menjadi incaran pengunjung, yakni Kursi Raksasa. Kursi ini terbuat dari kayu utuh sejenis kayu segawe. Di bagian kanan belakang terdapat sebuah tangga sehingga kita bisa naik ke atas kursi yang berketinggian empat meter dengan lebar 3 meter ini. Saat berada di atas kursi, kita bisa melihat pemandangan bukit dan perkebunan kopi yang terhampar di kejauhan.

Sebagai eco tourism, tak lengkap rasanya jika tak ada wahana outbond. Jangan khawatir, wahan outbond di Cafe Gumitir terhitung cukup lengkap dan mengasyikkan. Di sini kamu bisa mencoba permainan spider web, jumping dot dan jembatan elvis yang akan membuat adrenalinmu meningkat. Jika masih kurang puas, kamu bisa menambahkannya dengan meluncur menggunakan Flying Fox di lingkungan tanaman Kopi pada ketinggian 15m sepanjang 100 m. Tak hanya itu, pengelola tempat wisata ini juga menyediakan kendaraan ATV dan beberapa kuda bagi pengunjung yang ingin berkeliling areal perkebunan kopi di sekitar cafe.

Karena sedang berpuasa, tentunya kamu tidak bisa menikmati sajian kopi Robusta khas Gunung Gumitir sembari menikmati pemandangan alam yang terhampar di depan mata. Namun kamu bisa membawa oleh-oleh berbagai macam kopi bubuk. Yang menjadi andalan buah tangan Cafe Gumitir ini adalah kopi luwak Gunung Gumitir. Kopi luwak jenis arabika bisa kamu bawa pulang dalam bentuk kopi bubuk yang dijual seharga Rp 125.000 per 160 gram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun