Himam Miladi
Himam Miladi Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Masihkah Kita Merindukan Ramadan?

14 Juni 2018   21:10 Diperbarui: 14 Juni 2018   23:58 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masihkah Kita Merindukan Ramadan?
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Suara takbir menggema. Esok, Ramadan sudah berlalu. Bulan yang 'dicemburui' 11 bulan Hijriah lainnya, karena banyaknya keistimewaan dan hak privilige yang dimiliki bulan ini. 

Ah, sepertinya bulan-bulan lain tidak cemburu lagi. Malah bulan lain prihatin pada Ramadan. Sebab, di zona Ramadan, justru umat Islam aktif berbuat boros, berbuat berlebih-lebihan dan lebih suka i'tikaf di pusat perbelanjaan. Bulan-bulan yang lain sedih, karena umat Islam justru banyak yang menyia-siakan kedatangan Ramadan.

Misi, resolusi dan target Ramadan yang kabarnya untuk menaklukkan hati dan nafsu, itu pun tak terjadi. Memercantik fisik lebih utama ketimbang membusanakan hati dan seluruh jiwa. Belum lagi 'kemunafikan' justru kerap terjadi di ajang mudik.  Pertunjukan materi kerap dipertontonkan. Enggan disebut sebagai perantau gagal, sebagian dari kita menyewa mobil dan mengakuinya sebagai mobil pribadi. Itu faktanya.

Ramadan sepertinya tidak lagi kita rindukan. Ramadan hanya kita inginkan sebatas bulan yang semarak dengan tayangan hedonis di sekeliling kita. Buka bersama di Mall dan food court, menyisakan berapa banyak makanan yang mubadzir. Tayangan televisi yang lebih asyik kita tonton daripada i'tikaf mendekatkan diri pada Ilahi. Berlembur ria mencari bekal untuk hari raya, daripada mendirikan qiyamul lail.

Di akhir Ramadan ini, benarkah kita merindukannya untuk datang kembali? Masihkah kita menginginkannya untuk berjumpa lagi?

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun