Himam Miladi
Himam Miladi Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Hilangnya Jamaah Salat Pak Haji

7 Juni 2018   20:54 Diperbarui: 7 Juni 2018   21:02 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pak Haji sedang bingung. Salah satu jamaahnya, Bu Romlah, seorang janda setengah baya yang biasanya selalu hadir shalat jamaah di masjid sudah beberapa hari tak nampak batang hidungnya. Bu Romlah ini selalu datang sebelum adzan, dan pulangnya terakhir sendiri.
Pak Haji pun bertanya pada ibu-ibu jamaah yang lain, apakah Bu Romlah sedang sakit?
"Nggak kok Pak Haji, beliau sehat wal afiat" jawab ibu tetangga sebelahnya.
"Atau sedang bepergian ke rumah saudaranya?"
"Nggak juga Pak Haji, Bu Romlah ada di rumahnya".

Karena rasa khawatir dan penasarannya, usai sholat Dhuhur Pak Haji pun bertamu ke rumah Bu Romlah. Setelah bertemu, Pak Haji bertanya kenapa sekarang tak pernah sholat jamaah di Masjid.

"Begini Pak Haji, saya lebih suka sholat sendiri di rumah. Karena menurut ilmu yang saya dapat, seorang perempuan itu lebih afdhol dan lebih baik sholat di rumah daripada sholat di luar", begitu penjelasan Bu Romlah ketika ditanya Pak Haji.

"Lho, ibu dapat ilmu itu darimana?" Tanya Pak Haji keheranan.
"Dari hape Pak Haji. Ini saya dikasih hape baru sama anak saya. Terus hape itu bisa digunakan buat mencari ilmu di yang namanya net net gitu lho. Lha kok kebetulan saya pas baca di net ada ilmu semacam itu..."

"Oalah bu. Njenengan itu kok ya manut saja dengan ilmu dari luar. Langsung ditelan mentah-mentah..."
"Maksudnya gimana to Pak Haji", tanya Bu Romlah.

"Begini Bu. Anak ibu sekolah kan?"
"Iya Pak Haji".
"Sejak sekolah TK sampai kuliah, anak Ibu mendapat ilmu dari guru atau dari baca-baca sendiri?"
"Ya dari gurunya to pak Haji. Masak anak saya sekolah cuma disuruh baca-baca sendiri tanpa ada guru yang membimbingnya".

"Nah, itulah fungsi guru. Untuk membimbing ilmu yang didapat, darimanapun asalnya. Apalagi ini ilmu agama. Wajib butuh guru untuk membimbing kita memahami berbagai syariat agama, karena kita menerima ilmu agama itu tidak langsung dari sumber pertama, yakni Rasulullah shallallohu'alaihi wa sallam. Tidak bisa Ibu begitu saja menelan mentah-mentah berbagai macam informasi agama dari luar tanpa bimbingan seorang guru yang lebih mengerti".

"Terus gimana Pak Haji, apa memang seorang perempuan itu lebih baik sholat di rumah sendiri?" Tanya Bu Romlah.

"Nah, sekarang saya tanya balik, ibu di rumah sholatnya ada yang mengimami gak?"
"Nggak, kan Pak Haji tahu saya sudah menjanda dan cuma ada anak perempuan. Si Anik juga sering gak di rumah, sibuk kerja dia Pak Haji".
"Itu dia. Kalau ibu sholat di rumah sendiri, gak ada yang mengimami, ibu cuma dapat satu pahala. Itu juga kalo sholatnya diterima sama Allah. Beda kalau di rumah ada yang mengimami, ibu masih dapat 27 pahala. Bayangkan juga, seandainya ibu umrah atau naik haji, terus ibu berpendapat lebih baik sholat di rumah daripada di Masjid, masak ibu gak mau sholat di Masjidil Haram berjamaah?

"Gitu ya Pak Haji. Nggih, saya sekarang manut nasehat Pak Haji saja"....

"Alhamdulillah, jadi mulai nanti sholat berjamaah lagi ya bu...
"Iya Pak Haji..."

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun