Prastiwo Anggoro
Prastiwo Anggoro Insinyur

Seorang pemerhati lingkungan, budaya dan sumber daya manusia. Aktif di perkumpulan kepemudaan, Keinsinyuran, Lingkungan dan Pendidikan. Memberikan kontribusi melalui infiltrasi ke generasi muda dan berusaha menulis satu topik setiap minggu sekali.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Masih Cerita Mudik, Via Roro ASDP

18 Juni 2019   15:56 Diperbarui: 18 Juni 2019   16:00 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masih Cerita Mudik, Via Roro ASDP
antrian di ASDP Telaga Punggur - Pulau Batam | dokpri

Di kisahkan oleh rekan saya, mudik kali ini ingin merasakan "manis" nya infrastruktur yang gencar-gencar di bangun dalam beberapa tahun belakangan ini dengan menggunakan kendaraan roda 4 dari Pulau Batam menyebrang ke Pulau Sumatera daratan dan terus di sambung ke Pulau Jawa. 

Dalam Imaginasi, terbayang Pulau Sumatera yang telah tersambung toll dari ujung utara sampai ke selatan dan di gabung kan toll lintas Jawa dari barat menuju ke timur, merupakan perjalanan yang menantang dan menarik.

Lokasi Pulau Batam terletak di provinsi Kepulauan Riau, di karenakan letak nya terpisah dari Pulau Sumatera daratan, maka di perlukan kapal RORO (Roll on - Roll off ) menganggkut antar pulau. 

Provider angkutan yang melayani para pemudik di pelabuhan adalah salah satu perusahaan BUMN yaitu PT ASDP Indonesia Ferry. Sedangkan pelabuhan di kelola oleh BP Batam.

Namun sangat di sayangkan imaginasi di awal tidak seperti yang di bayangkan, selain di sebabkan menumpuk nya penumpang, faktor dari provider dan pengelola pelabuhan yang tidak siap "mengantisipasi" arus mudik tersebut. 

Cerita versi lengkap nya seperti bawah ini :

1. Pada tanggal 20 Mei 2018, rekan saya tersebut telah mengisi nomer antrian
2. Tepat pukul 8 pagi tanggal 29 Mei 2019, Mobil ny telah  mengantri di lokasi 

nomer antrian 40 | dokpri
nomer antrian 40 | dokpri

3. Setelah mengantri lama,  PETUGAS di RORO ASDP hanya memperbolehkan kendaraan sampai nomer 35 saja yg di angkut dikarenakan penumpang telah melebihi kapasitas padahal sudah diinfokan sebelumnya bisa sampai nomor 46 sesuai list yg tertera, namun hanya bisa nomor 35 dikarenakan penumpang non kendaraan melebihi kapasitas yg ditentukan.

Akibat dari pembatalan tsb :
1. Mendapatkan kapal pada tgl 2 Juni 2019 yg mengakibatkan terlambat  sampai di tujuan (Sampai di Kuala Tunggal tanggal tgl 4 Juni 2019 jam 11 malam - takbiran)
2. Banyak penumpang yg merasa di rugikan secara waktu akibat peristiwa tersebut

Penumpang yang mengantri | dokpri
Penumpang yang mengantri | dokpri
Penyebab ny adalah  :
1. Sistem pembayaran tiketing yang masih manual, sehingga penumpukan penumpang terjadi di loket pembayaran.
2. Koordinasi antara Provider Kapal RORO dan Petugas pelabuhan yang belum maksimal membuat penumpang yang telah mengantri harus di batalkan di karenakan kelebihan berat yang akan di bawa oleh RORO. 

3. Kapasitas arus mudik seharus ny sudah bisa di prediksi sejak awal mengingat efek dari naik nya harga tiket pesawat dan telah tersambung toll dari Pulau Sumatera sampai ke Pulau Jawa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun