Posma Siahaan
Posma Siahaan Dokter

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tips Menjaga Kesehatan di Hari-hari Pertama Bekerja Paska Cuti Panjang

10 Juni 2019   05:27 Diperbarui: 10 Juni 2019   05:33 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips Menjaga Kesehatan di Hari-hari Pertama Bekerja Paska Cuti Panjang
Berangkat kerja (dok.pri.)

Setelah bekerja secara rutin dengan beban kerja yang sama terus menerus, 7-8 jam sehari dalam 5-6 hari, seseorang perlu libur atau tidak menjalankan kegiatan rutinnya dan beralih ke aktifitas lain. Untuk pekerjaan yang bersifat administratif, jasa atau produksi tertentu biasanya libur didapatkan di akhir minggu, namun bagi pekerja "sift" yang aktifitas institusinya 24 jam, maka libur dapat saja hari-hari lain tergantung peralihan "shift".

Cuti adalah hari libur tambahan yang jatahnya biasanya 12 hari dalam setahun yang dapat diambil sekaligus untuk rekreasi ke daerah lain atau istirahat saja di rumah yang tujuannya menghilangkan kejenuhan ataupun membuat kesan semacam "penghargaan" atau "hadiah" bagi si pekerja yang sudah berbakti ke perusahaan selama setahun. Ini biasanya ada aturan bakunya di tingkat institusi ataupun di peraturan daerah.

Permasalahan sering timbul jika seseorang baru cuti panjang dan harus masuk kerja, ada beberapa gangguan kesehatan yang dapat saja timbul baik karena si karyawan menderita penyakit kronis ataupun tidak, antara lain:

1. Kecelakaan kerja, dapat terjadi bila pekerjaannya membutuhkan "skill" tertentu atau menggunakan alat-alat berbahaya, misalnya memotong roti, mengangkat barang berat, mengendarai traktor dan lain sebagainya.

2. Kelelahan, ini terjadi bila saat cuti si karyawan bermalas-malasan total dan tiba-tiba harus tancap gas bekerja penuh 7-8 jam sehari.

3. Kambuhnya penyakit kronis, misalnya pasien asma yang sesak napas saat masuk kantr yang pengap dan seminggu tidak dibuka karena memang semua orang libur, pasien jantung yang mendadak bekerja dan mengalami "stress" kerja mendadak atau pasien kencing manis (diabetes) yang menjadi tidak terkntrol gula darahnya karena di kantor banyak yang membawa kue atau makanan paska lebaran.

Maka sebaiknya dilakukan antisipasi oleh yang akan bekerja lagi setelah cuti panjang, antara lain:

1. Semacam pemanasan dahulu untuk pekerjaan dengan kebutuhan "skill" tertentu, semacam orientasi pekerjaannya 1-2 jam dilakukan perlahan-lahan, misalnya yang biasa memotong kue dengan alat pemotong berkecepatan 100 kue perjam, lakukan dahulu 20-30 kue perjam. Karyawan yang biasa memindahkan kontainer 50 buah perjam dengan alat berat, lakukanlah dahulu 5-10 kontainer perjam, sekedar mengembalikan keterampilannya seperti semula.

2. Bagi yang liburan diisi dengan bermalas-malasan total di rumah atau di tempat wisata, tidak banyak jalan dan olah raga, maka sebaiknya 2-3 hari sebelum kerja lagi berolahragalah minimal setengah jam sehari berenang, bersepeda atau lari "jogging".

3. Bagi yang berpenyakit kronis: asma, sebelum masuk kerja dan kantornya memang tutup karena cuti bersama, maka sebaiknya siapkan masker, siapkan bat asma inhaler dan mintalah seluruh karyawan atau "cleaning service" bersih-bersih kantor dulu sebelum dimasuki. Untuk yang berpenyakit jantung, sebaiknya periksa tekanan darah dan cek kesehatan ke dokter jantungnya menyesuaikan dosis obat. Untuk yang berpenyakit diabetes melitus sebaiknya membawa makan siang sendiri dari rumah dan "bertekad" tidak banyak "ngemil" di kantor.

Demikianlah beberapa tips yang akan bekerja lagi paska libur panjang, walau terkadang dianggap "remeh temeh receh" namun kalau sedang "naas" dapat menjadi masalah pada orang tertentu di kantor tertentu dan momentum tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun