Posma Siahaan
Posma Siahaan Dokter

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bersyukur Sajalah, Dok, Masih Sehat Menjaga Istri yang Sakit

23 Mei 2018   15:48 Diperbarui: 23 Mei 2018   15:56 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersyukur Sajalah, Dok, Masih Sehat Menjaga Istri yang Sakit
Pasien menjaga pasien (Dok. Pri.)

"Batuk dan Sesaknya sudah mendingan Pak?"Tanya saya pada pasien kakek-kakek  usia 60-an tahun dengan penyakit kronis radang saluran napas serta jantungnya berkurang daya pompanya kurang lebih tinggal 60 persen. 

"Sejak 2 bulan terakhir, obatnya cocok, Dok. Saya lebih enak napasnya, batuknyapun jauh berkurang. Saya tidak pernah lagi dirawat,  malah sekarang saya sanggup menjaga istri saya yang dirawat." Eh,  ternyata istri kakek ini pasien saya di rumah sakit, sedang dirawat di lantai 3.

Beberapa bulan lalu malah si kakek yang dirawat  karena gagal jantung dan istrinya yang menjaga seharian. 

"Masih puasa, Pak?" Tanya saya penasaran,  karena Dia mengaku tadi sahur. 

"Alhamdulillah,  masih,  Dok. Saya kebetulan sudah agak kuat dan istri saya ini juga tidak rewel. Apa yang disuruh makan dan apa yang dilarang,  Dia ikuti." Katanya. 

Istri si Bapak sakitnya kencing manis dan sumbatan jantung. Masuk dua hari yang lalu dengan nyeri dada hebat serta gula darahnya lebih dari 600 ("high").

"Yang jaga hanya bapak?  Anak yang lain mana? " Tanya saya,  karena kasihan dia harus tidur di tikar dan udara dingin di rumah sakit saat subuh yang menggigit. 

"Anak saya tinggalnya jauh, dok. Kami hanya tinggal berdua. Bersyukur dan sabar sajalah, dok. Anggap ini ujian." Jawabnya bijaksana. 

Rupanya menjalankan puasa saat masih menderita penyakit kronis yang stabil, sementara istrinya sedang sakit yang gawat dan perlu perawatan dapat dijalankan dengan kekuatan mental yang berlandaskan rasa bersyukur serta rasa sabar. 

Walau tinggal berdua saja dan kalau sakit bergantian jaga,  si bapak masih bersyukur anak dan cucu di luar kota sehat semua dan mereka berdua tidak pernah sakit gawat serempak, selalu bergantian. Jadi bisa bergantian saling menjaga. 

Itulah rahasia kekuatan mental dari si bapak berpenyakit kronis tetapi stabil menjalankan puasa dengan bersyukur dan sabar.  Semoga beliau dapat tetap sehat menjaga istrinya yang sakit  sembari menjaga kesehatannya sendiri yang juga tidak 100 persen sehat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun