Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Tradisi "Halal Bi Halal" Media Efektif untuk Pererat Silaturahmi

16 Juni 2018   09:01 Diperbarui: 16 Juni 2018   11:11 999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
HBH /Doc rumahkitab.com

Ngumpul bareng atau kegiatan di bulan ramadhan dengan satu angkatan, kelompok komunitas atau keluarga besar dalam acara halal bi halal itu sebuah acara yang sangat dianjurkan dan harus berkelanjutan, tradisi yang harus berkembang pesat dan istiqomah. 

Kemasan reuni atau Halal bi halal harus menjadi wadah pemersatu dan pengikat  tali persaudaraan antar sesama dan jangan jangan ada dikotomi antara kaya dan miskin, semuanya memiliki makna yang sama yaitu melanggengkan silaturahmi antara teman, sahabat, kerabat, karyawan kantornya hingga mitra bisnisnya.

Tingkat RT atau RW pun sangat baik jika ada kegiatan perkumpulan halal bi halal, bisa dengan cara mengundang lewat surat reski dari pengurus RT nya atau diadakan dengan membentuk kepanitiaan halal bi halal, semakin kuat komitmen di tingkat anggotanya dan rasa memiliki perkumpulan tersebut kuat maka ada badai apapun, perkumpulan akan langgeng bahkan semakin bertambah anggotanya. 

Silaturrahim dalam halal bi halal  merupakan salah satu agenda utama di momen Idul Fitri atau Lebaran untuk berkunjung ke keluarga, sanak saudara, tetangga, dan masyarakat dalam tradisi Muslim di Indonesia. Bahkan untuk tujuan menyambung tali kasih ini, masyarakat berbondong-bondong pulang kampung atau mudik setiap tahunnya.

Halal Bi Halal Keluarga/Doc Pribadi
Halal Bi Halal Keluarga/Doc Pribadi
Selain agenda utama, silaturrahim secara syariat juga merupakan amalan utama karena mampu menyambungkan apa-apa yang tadinya putus dalam relasi hablum minannas. Belum lagi keutamaan dari amalan ini yang di antaranya dapat memperpanjang umur serta melapangkan rezeki.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Laysa al-muwashil bil mukafi' wa lakin al-muwwashil 'an tashil man qatha'ak. (Hadits Riwayat Bukhari)

Artinya: "Bukanlah bersilaturrahim orang membalas kunjungan atau pemberian, tetapi yang bersilaturrahim adalah yang menyambung apa yang putus." (HR Bukhari). 

Mengutip makna silaturahim di portal online nuonline diartikan Dalam buku karangan Quraish Shihab menjelaskan arti silaturrahim ditinjau dari sisi bahasa. Silaturrahim adalah kata majemuk yang terambil dari kat bahasa Arab, shilat dan rahim. 

Kata shilat berakar dari kata washl yang berarti menyambung dan menghimpun. Ini berarti hanya yang putus dan terserak yang dituju oleh kata shilat itu.Sedangkan kata rahim pada mulanya berarti kasih sayang, kemudian berkembang sehingga berarti pula peranakan (kandungan). Arti ini mengandung makna bahwa karena anak yang dikandung selalu mendapatkan curahan kasih sayang.

Salah satu bukti yang paling konkret tentang silaturrahim yang berintikan rasa rahmat dan kasih sayang itu adalah pemberian yang tulus. Sebab itu, kata shilat juga diartikan dengan pemberian atau hadiah. 

Putusnya Silaturahim. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun