bahrul ulum
bahrul ulum Freelancer

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Merasakan Bukber dengan Menu Masakan Beragam

24 Mei 2018   21:04 Diperbarui: 24 Mei 2018   21:06 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merasakan Bukber dengan Menu Masakan Beragam
Menu Buka Puasa / Doc Pribadi

Selama tiga hari dua malam, penulis mengikuti kegiatan Kemendikbud di Bogor, membahas tentang pendidikan untuk semua. Disamping dapat tambahan ilmu perkembangan dunia pendidikan, juga  mendapatkan pengalaman menarik, pertama semua peserta berpuasa, karena mayoritas adalah muslim. Yang unik dan baru dirasakan seumur hidup adalah sajian menu buka bersama (bukber). 

Aneka juice/Doc Pribadi
Aneka juice/Doc Pribadi
Pihak hotel The 101 Bogor Jawa Barat ini menyajiakan semua ragam menu masakan berbagai daerah, menu masakan khas bogor, aneka ragam buah, ragam kolak, lauk pauk pun ada 20an ragam jenisnya, belum lagi ada roti, dan klepon, sama minuman saja ada 10 jenis macem ice juice, dari melon, jeruk, mangga, kurma, alpukat, melon, teh manis, kopi, air putih dingin, air putih hangat. 

Para peserta yang bermalam di hotel ini dikasih menu bukber ini dibuat tercengang, biasanya hanya makan dirumah cuma 3 menu saja, ini disajikan puluhan jenis ragam masakan dan minuman, kalau dinikmati semua makan jelas tidak mungkin, apalagi bagi mereka yang ingin diet dan ada pantangan terhadap kolesterol, ataupun yang mengalami penyakit bawaan pada fisiknya, maka cuma bisa melihat ragam masakan yang ada. 

Aneka Kolak/Doc Pribadi
Aneka Kolak/Doc Pribadi
Salut buat pengelola hotel yang memanjakan custumernya dibulan puasa,untung saja penulis teringat dengan sabda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassalam yang memerintahkan umatnya bahwa perut hendaknya diisi dengan tiga bagian, yaitu 1/3 bagian untuk makanan, 1/3 bagian untuk air dan 1/3 bagian untuk udara. Sehingga dalam agama Islam, makan berlebihan adalah hal yang tercela. Nafsu makan harus bisa dikontrol, sehinga mencegah dari terlalu sering makan dalam porsi sangat besar. 

Klepon/Doc Pribadi
Klepon/Doc Pribadi
Penulis hanya memberikan saran agar kita mampu mengendalikan perutnya kita, maka kita mampu memelihara agamanya, dan barang siapa yang mampu menguasai rasa laparnya, maka ia mampu menguasai akhlak yang baik, sebab maksiat kepada Allah itu terhindar dari orang yang lapar dan dekat kepada orang yang kenyang. 

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun