Salah satu Masjid tua di Kabupaten Brebes adalah Masjid Al Kurdi yang terletak di Desa Karangmalang Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes. Masjid yang masih terawat dan masih kokoh, berdiri sejak tahun 1917 Masehi, sebuah umur yang cukup tua karena negara kita belum merdeka saja, masjid ini sudah terbangun dan menjadi pusat dakwah islam hingga sekarang ini.Â
Masjid ini dijadikan sebagai media dakwah dan syiar islam bagi warganya, disamping lokasinya strategis juga terasa nyaman dan terawat dan dikelola oleh pengurus masjidnya.Â
Mengutip publikasi di kompas.com, diterangkan Arsitekturnya masjid alkurdi juga masih asli, kayu-kayu yang di atas juga belum diganti. Selain menggunakan kayu jati berukuran besar pada bagian atap, pintu masjid juga tinggi, mencapai sekitar 2,25 meter dengan lebar masing-masing daun pintu sekitar 60 sentimeter.Â
Menurut sejumlah jemaah di masjid tersebut, bedug penanda azan yang terletak di samping masjid juga masih asli. Meskipun pada beberapa bagian sudah berlubang, bedug itu masih berfungsi dengan baik.
Penulis setiap kali ke Desa Dukuhbadag Ketanggungan silaturokhim ke sahabat penulis, menyempatkan ke masjid ini, selain terasa nyaman, dan sangat dingin tanpa dikasih AC pun, apakah ini tanda-tanda bahwa perjuangan para pendiri masjid ini penuh keikhlasan, sangat berbeda dengan nilai mistis dibandingkan jika sholat dimasjid modern dengan arsitektur terkini.Â
Dalam situsbudaya.id tercatat masjid alkurdi sebagai masjid tertua di Kabupaten Brebes. Keaslian masjid ini terlihat pula pada lantai atau tegel yang bercorak yang khas peninggalan tempo dulu.Â
Tegel masjid didominasi warna biru dan hanya sebagian yang berwarna kuning dengan motif bunga. Terdapat pula tongkat kayu yang ujungnya diberi pisau atau belati di mimbar khotbah.Â
Tongkat yang mirip dengan tombak ini selalu dipegang oleh khotib saat berkhotbah ketika Salat Jumat yang fungsinya untuk berjaga-jaga atau mempertahankan diri dari serangan musuh saat masa penjajahan Belanda. Â
Begitu pula dengan bedug atau alat pukul yang terbuat dari kulit kerbau masih ada di semenjak masjid ini dibangun yang terlihat berlubang dimakan usia.
Bahkan reporter nu online pun menyempatkan mengabadikan masjid alkurdi dalam tulisannya. Â Dimana disebutjab Masjid Al Kurdi yang berukuran 20 X 40 meter ini selalu ramai dipadati jamaah karena menjadi sentra kegiatan para santri Pondok Pesantren At Taqwa yang berjumlah sekitar 150 orang.Â
Selain itu, warga Karangmalang juga selalu memanfaatkan masjid yang berada di pinggir jalan desa itu untuk kegiatan ibadah. Apalagi di bulan Ramadhan ini, rutinitas kegiatan dan jamaahnya makin padat.Â