bahrul ulum
bahrul ulum Freelancer

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Rindu Puasa Ramadhan di Tanah Suci

15 Mei 2018   07:27 Diperbarui: 15 Mei 2018   07:59 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rindu Puasa Ramadhan di Tanah Suci
Puasa di Tanah Suci/Doc moeslimlifestyle.com

Siapapun orangnya, apalagi umat muslim di seluruh dunia ingin merasakan sendiri berpuasa ramadhan di tanah suci di tanah kelahiran Nabi akhiruszaman Nabi Muhammad SAW. Beribadah secara khusyu dan tawadhu untuk mendekatkan diri kepada sang khalik. 

Walaupun harga umroh saat bulan suci ramadhan melejit dibandingkan dengan umroh biasanya, namun tetap banyak warga muslim membayar biaya tersebut dan sengaja menyempatkan waktu, tenaga dan juga kerinduannya untuk menjalankan ibadah umroh dan ibadah puasa ramadhan bersama para tokoh muslim dunia yang hadir di tanah suci mekah dan madinah. 

Ada yang berangkat dengan paket umroh full ramadhan, senilai diatas bayar ONH haji bahkan lebih mahal sedikit, ada yang mengambil paket umroh 14 hari dengan mengambil paket akhir ramadhan, pulang setelah lebaran, biasanya dikenal dengan istilah paket Lailatul Qodar. 

Jutaan orang memenuhi tanah suci untuk beriqtikaf di dalam masjid yang penuh keutamaan dibandingkan masjid lain. Mereka mendapatkan berkah yang luar biasa yakni bisa menjalankan ibadah saat bulan puasa yang mabruk dan semua pintu surga di buka dan pintu neraka ditutup. 

Tanah haram (Makkah dan Madinah) adalah tempat yang mulia. Di antara kemuliaannya adalah akan dilipatgandakan pahala shalat di masjid di tanah tersebut. Khusus untuk tanah haram di Makkah, kita ketahui bahwa pahala shalat di Masjidil Haram adalah 100.000 kali dari shalat di masjid lainnya.

Dari riwayat Jabir, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Harom. Shalat di Masjidil Harom lebih utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya." (HR. Ahmad 3/343 dan Ibnu Majah no. 1406, dari Jabir bin 'Abdillah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1173.)

Sahabat penulis ada kisaran 10 orang menyempatkan di bulan ramadhan ini untuk berumroh di bulan ramadhan full sebulan. Mereka berkeluarga dan menyempatkan fisik, pikiran, dan financialnya. Semoga apa yang telah dikeluarkan atas rejeki yang didapatkan ini dilipatgandakan. 

Semoga doa penulis yang dipanjatkan bisa merasakan selama hidupnya untuk bisa menempuh ibadah umroh pada saat bulan puasa. Selamat buat sahabatku yang siap-siap berangkat ke tanah suci untuk beribadah puasa ramadhan, dan ibadah lainnya selama di tanah haram ini. 

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun