Mohon tunggu...
Oky  Prats
Oky Prats Mohon Tunggu... Freelancer - halo

untuk masa depan yang cerah

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tips Menghilangkan Kangen Keluarga Setelah Perjalanan Arus Balik

9 Juni 2019   12:38 Diperbarui: 9 Juni 2019   12:51 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Siapa yang tidak percaya dengan kalimat 'bertemu akan berpisah' yap! layaknya dengan lebaran bagi teman-teman yang saat merayakan mudik atau pulang kampung. Lebaran merupakan salah satu momen berkumpulnya keluarga di tempat kampung halaman tercinta, dengan lebaran ini banyak masyarakat Indonesia yang melakukan mudik atau pulang kampung dengan menggunakan transportasi berbeda-beda seperti pesawat, kapal, kereta, bis, mobil bahkan sepeda motor.

Mudik dengan menggunakan transportasi pribadi kebanyakan sangatlah diminati oleh masyarakat karena lebih merasakan fleksibel saat melakukan perjalanan.

Setelah sampai di tujuan di kampung halaman, pasti kita akan cenderung merasakan rasa bahagia karena dapat berkumpul dan saling silahturahmi kepada keluarga tetapi setelah 3/4 hari lebih kita akan merasakan hal yang kurang mengenakan dalam diri atau kesedihan yang akan melanda secara sekilas karena akan kembali ke kepada kegiatan rutinitas di tempat tinggal sehari-hari. Ada 4 tips cara untuk mengobati kesedihan saat melakukan perjalanan arus balik mudik yaitu :

  • Mengabadikan momen saat berkumpulnya keluarga, di jaman sekarang ini siapa sih yang tidak mengenal smartphone? pada saat ini banyak perkembangan teknologi. Khususnya pada smartphone atau handphone, pada saat ini tidak perlu membawa kamera DSLR untuk mempunyai foto yang bagus dan menarik. Cukup dengan menggunakan kamera dari smartphone dapat mengambil gambar foto yang tidak kalah dibandingkan kamera DSLR/kamera analog maupun kamera digital. Dengan adanya kamera smartphone ini dapat lebih membuat lebih simpel dan fleksibel apabila akan dibawa kemana saja salah satu contohnya dengan mengabadikan momen bersama keluarga saat lebaran. Setidaknya dengan foto dari keluarga dapat mengobati rasa kangen dikemudian hari semisal sudah lama tidak ketemu atau setelah mudik di tahun ini
  • Mengabari keluarga setelah melakukan arus balik, awal dari perpisahan saat mudik dapat membuat rasa cemas bagi orang yang ada di kampung halaman atau lebih tepatnya ibu/ayah dari anak rantau karena jarang ketemu dan berkumpul di kampung halaman. Saat melakukan arus balik ke tempat rantau sebaiknya anak seringlah berkabar dengan orang yang ada di kampung halaman untuk mengkonfirmasi tidak ada kejadian yang tidak diinginkan dan orang di kampung halaman mengetahui posisi dari anak rantau tersebut sudah sampai dimana dan juga harus memberi tau kondisi kesehatan tubuh agar tidak menjadi pikiran bagi ayah/ibu setelah ditinggal balik ke tempat rantau
  • Mampir ke suatu tempat dengan membeli oleh-oleh/jajanan khas dan membawa perobatan tertentu, mungkin bagi saya pribadi dengan mampir ke suatu tempat dari makanan khas daerah juga dapat membuat kesan berlebihan untuk menemani perjalanan arus balik ke tempat rantau. Dengan membeli oleh-oleh dari tempat tersebut kita dapat dibekali oleh tempat daerah tersebut dan menjadikan pengalaman karena telah melakukan mudik ditahun ini, apabila cocok pasti tahun depan akan datang ke tempat khas tersebut tetapi misal tidak cocok pasti akan mencari tempat khas lain lagi. Karena dengan melakukan hal ini pasti akan membuat memori pikiran kita tahu bahwa di daerah mudik tahun ini ada makanan ciri khas yang cocok atau tidak cocok, selera orang berbeda-beda. Tetapi pasti akan selalu mengingat tempat tersebut apabila sedang melewati atau melakukan perjalanan mudik atau arus balik. Kita juga perlu membawa obat-obatan untuk mengatisipasi mabuk saat melakukan perjalanan jauh.
  • Beristirahat di suatu tempat yang ada diperjalanan, perjalanan mudik sangat seru karena pergi untuk datang ke kampung halaman, tetapi sebaliknya menurut saya pribadi perjalanan balik ke tempat rantau merupakan perjalanan yang malas karena harus kembali dengan rutinitas sehari-hari. Maka dari itu para pemudik harus tetap menjaga kondisi, kesehatan, kefokusan saat berkendara. Arus balik lebaran biasanya dapat dirasakan kurang lebih kisaran 1 hari karena macet semisal tidak memasuki jalan tol bahkan melewati jalan tol pun di tahun-tahun lalu juga masih terjadi kemacetan parah. Bagi pengendara mobil jangan sampai lupa mengisi kartu tol karena juga dapat menyebabkan macet. Dengan keadaan macet di perjalanan sebaiknya kita melakukan perjalanan dengan teliti dan berhati-hati. Di sepanjang perjalanan pasti banyak sekali posko mudik yang disediakan untuk para pemudik. Tepatnya kita jangan terlalu memaksakan kondisi apabila sedang perjalanan balik, dengan adanya fasilitas pos posko mudik sebaiknya juga digunakan bagi para pemudik.

Kesehatanpun merupakan segala kunci dari perjalanan arus mudik, karena dengan kondisi yang sehat pasti dapat membuat fokus dan badan vit. Arus balik mudik pada lebaran tahun ini diperkirakan akan membuat kemacetan, contoh seperti di daerah Tengaran kabupaten Semarang, sepanjang daerah jalan tersebut setiap tahun setelah lebaran macet dari pasar Tengaran sampai pasar Ampel Boyolali. karena setiap tahun saya mudik bersama keluarga di Klaten untuk bersilahturahmi bersama keluarga.

Saat akan melakukan perjalanan arus balik mudik, alangkah baiknya dengan mengecek kendaraan terlebih dahulu agar tidak ada kejadian yang menggangu saat melakukan perjalanan balik. Seperti mengecek motor atau mobil pribadi dibagian ban, mesin, spion, dan jangan lupa membawa kunci-kunci dikendaraan tersebut, karena sangat bermanfaat apabila kendaraan mogok ditengah jalan.

Selalu semangat saat melakukan perjalanan arus balik mudik lebaran dan yang terakhir jangan lupa berdoa bila akan melakukan perjalanan supaya sampai dengan tujuan dengan selamat santosa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun