Mohon tunggu...
Erny Kusuma
Erny Kusuma Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka kuliner dan jalan-jalan, kemudian diurai dalam sebuah artikel.

Penikmat indahnya wisata alam Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Langgar Kampung, Langgar Favorit

20 Mei 2018   21:55 Diperbarui: 20 Mei 2018   23:10 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langgar Kampung,  Langgar Favorit

Bicara tentang masjid favorit, saya tidak bisa memaparkannya. Semua masjid menurut saya adalah rumah ibadah umat Islam yang sama indahnya. Pada Bulan Ramadan ini pun saya tidak ada kunjungan khusus ke masjid tertentu. Hanya bisa sholat taraweh di langgar,  mushola atau surau kecil di kampung saya, Polehan, Blimbing Malang.

Langgar Rochmatullah (dok.pribadi)
Langgar Rochmatullah (dok.pribadi)
Bagaimana mau berkunjung ke masjid favorit sedangkan begitu waktu berbuka saya masih mengemban tugas? Hehe biasalah ibu rumah tangga dengan segala aktivitas menjelang buka puasa yang selalu ribet. Mungkin berbeda dengan orang kebanyakan yang bisa berkeliling untuk mengunjungi masjid-masjid lainnya. Sebenarnya saya ingin tapi waktu belum memungkinkan. 

Aktivitas Ramadan di Langgar Waqof Rochmatullah

Mushola atau kami menyebutnya langgar letaknya  tak jauh dari rumah dan bisa ditempuh dalam hitungan menit. Langgar bercat hijau itu hanya  berukuran kurang lebih 4x5 m saja. Saat sholat taraweh tentu tak mampu menampung semua jamaah.  Oleh takmir atau pengurus langgar akhirnya dibentangkan tikar di halaman langgar. 

Meski langgar kami tak seberapa luas tapi ada acara bagi-bagi takjil juga lho.  Layaknya masjid besar tiap waktu berbuka puasa, jamaah yang datang untuk menunggu waktu buka puasa dan sholat maghrib akan mendapatkan jatah takjil. Kami berbuka dengan takjil yang disumbangkan secara bergiliran oleh warga kampung.

Hal yang membuat saya merasa takjub adalah kebersamaan, sama rata dan sama rasa.  Ini tercermin dari tradisi bagi-bagi takjil yang secara sukarela dan bergiliran. Setiap rumah sudah ada jadwal untuk "setor" takjil ke langgar.  Biasanya jamaah berbuka dengan minuman teh hangat manis,  kurma dan kue-kue.

Setiap sore sekitar pukul 17.00 WIB rumah yang mendapat giliran untuk membuat takjil akan membawanya ke mushola.  Kemudian oleh ibu-ibu jamaah diatur sedemikian rupa untuk persiapan berbuka puasa bersama.  Sungguh indah ya suasana ramadan di kampung saya.  

Lepas sholat maghrib saya dan jamaah lainnya pulang ke rumah masing-masing. Tentu saja karena di langgar hanya berbuka ala kadarnya, setelahnya kami pun berbuka makanan berat di rumah masing-masing. 

Rasanya tidak sampai 1 jam kami pun harus kembali ke langgar lagi untuk ibadah sholat Isya dan sholat Taraweh. Begitulah aktivitas  di Langgar Rochmatullah di kampung kami. O ya lepas sholat Taraweh ada jamaah yang tak langsung pulang.  Mereka dengan tekun melakukan tadarus Al Quran. 

Meski berkegiatan dalam langgar berukuran kecil tapi suasana  berasa adem. Langgar kami juga bersih dan memiliki tempat untuk berwudhu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun