Mohon tunggu...
Erny Kusuma
Erny Kusuma Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka kuliner dan jalan-jalan, kemudian diurai dalam sebuah artikel.

Penikmat indahnya wisata alam Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Memotivasi Anak Mengenal Puasa

16 Mei 2018   21:28 Diperbarui: 16 Mei 2018   21:56 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memotivasi Anak  Mengenal Puasa

Kamis  17 Mei 2018 ditetapkan pemerintah Indonesia sebagai hari pertama puasa di bulan Ramadhan tahun ini.  Semua umat Islam di Indonesia bersuka cita menyambut datangnya bulan suci ini. Bulan dimana umat Islam menunaikan ibadah puasa, menahan lapar dan haus untuk mendapatkan pahala yang berlipat-lipat.

Dalam berpuasa selama sebulan kedepan,  masing-masing individu memiliki harapan dan target yang harus dicapai.  Kalau tahun lalu belum bisa memenuhi target, bisa jadi di tahun ini target diri akan terpenuhi. 

Target berpuasa tentu saja berbeda satu sama lainnya.  Ada yang menarget diri untuk bisa sebulan penuh puasa tanpa bolong atau bisa khatam Al quran selama sebulan. 2 target tersebut paling banyak diinginkan oleh hampir semua umat muslim. 

Tapi terkadang ada kendala yang menyertai target puasa tersebut.  Seperti wanita dewasa tentu tidak bisa berpuasa sebulan penuh. Juga anak-anak yang masih berumur dibawah 7 tahun masih berlatih puasa. Mereka hanya bisa berlatih puasa setengah hari saja. 

Seperti anak saya  kelas 2 SD.  Tahun lalu berpuasa setengah hari, buka saat Dhuhur. Kemudian dilanjut lagi puasa hingga waktu Maghrib.  Insya Allah tahun ini mempunyai target bisa sehari penuh berpuasa selama sebulan. 

Target dan Motivasi Anak Berpuasa

Dalam keluarga kami ada komunikasi dua arah yang terbuka.  Maksudnya setiap ada sesuatu pasti anak-anak mengemukakan pendapatnya.  Di bulan Ramadhan inipun kedua anak saya memiliki keinginan. 

Mereka dalam bahasa anak-anak mengatakan ingin mempunyai sesuatu.  Sebagai orang tua tentu saja meresponnya dengan positif.  Kebetulan bertepatan momen puasa,  sehingga kamipun memotivasi mereka untuk semangat menjalankan puasa, sholat lebih tepat waktu termasuk mengaji dengan rutin dan sholat Taraweh. Kalau semua bisa dijalankan dengan baik kami akan memberi sesuatu yang menjadi keinginan mereka berdua. 

Dengan target ingin memiliki sesuatu itu anak-anak lebih semangat.  Namun demikian kami sebagai orang tua menekankan bahwa menjalankan puasa jangan karena ingin hadiah. Tapi lebih pada pembelajaran tentang prosesnya yakni menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik karena ridho Allah. 

Hadiah adalah bonus anak-anak bila mampu berpuasa sebulan penuh. Berpuasa untuk mencari pahala yang dijanjikan Allah di bulan suci ini. Dengan penekanan memotivasi berpuasa berbonus, menjadikan anak-anak kami lebih memaksimalkan ibadahnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun