Mohon tunggu...
Nara
Nara Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Pendiam dan lebih suka berkomunikasi lewat tulisan. Instruktur di PPPPTK bidang otomotif dan elektronika Malang

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sawah Pujon Kidul Berdandan, Wisatawan Pun Datang

16 Januari 2018   09:34 Diperbarui: 16 Januari 2018   19:51 1546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desa wisata Pujon Kidul. Dok.pribadi

Pujon Kidul, sebuah desa yang terletak di perbatasan Kabupaten Malang dan Kota Batu, kini banyak menjadi incaran para wisatawan untuk mendatanginya. Pujon Kidul berjarak sekitar 30 km dari kota Malang, dan dapat di tempuh dengan kendaraan sekitar 1 jam. Akses menuju Pujon Kidul agak susah, karena jalannya sempit dan harus melewati areal pemukiman penduduk. Namun semua kesusahan itu tak akan lagi terasa saat kita sampai di lokasi desa wisata Pujon Kidul.

Melakukan meeting ditengah sawah asyik juga
Melakukan meeting ditengah sawah asyik juga
Untuk masuk ke lokasi, pengunjung di kenakan biaya sebesar 8000 rupiah. Masing-masing pengunjung akan mendapatkan voucher senilai 5000 rupiah, yang dapat ditukarkan dengan aneka makanan/minuman yang disediakan oleh para pedagang yang ada di areal kawasan wisata. Memasuki kawasan wisata ini, pengunjung di larang membawa makanan dan minuman dari luar. 

Karcis masuk sekaligus berlaku sebagai voucher belanja
Karcis masuk sekaligus berlaku sebagai voucher belanja
Di kawasan ini, pengunjung dapat menikmati areal persawahan yang disulap sedemikian rupa sehingga menjadi kawasan yang instagramable. Aneka bunga warna-warni di pematang sawah, bersanding dengan tanaman padi menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. 

Bunga menguning bersanding dengan yang padi belum lama ditanam
Bunga menguning bersanding dengan yang padi belum lama ditanam
Pematang sawah dibuat lebih lebar
Pematang sawah dibuat lebih lebar
Sawah yang tetap difungsikan sebagaimana mestinya untuk bercocok tanam, kini bertambah lagi fungsinya sebagai tempat untuk melakukan swafoto. Bukankah kini tren berkunjung ke tempat wisata adalah untuk berfoto lalu membagikannya ke media sosial? Peluang inilah yang ditangkap oleh kepala desa Pujon Kidul. Beliau memanfaatkan tanah bengkok, yang seharusnya menjadi hak pribadi dalam pengelolaannya, untuk dikelola bersama warga desa. Hasilnya tak hanya dinikmati sendiri, namun dinikmati pula oleh warganya.

Salah satu spot foto di Pujon Kidul
Salah satu spot foto di Pujon Kidul
Lelah berjalan-jalan dan menikmati pemandangan, pengunjung dapat beristirahat di gazebo yang telah disediakan. Sambil menukarkan voucher belanja dengan aneka minuman hangat. Menikmati secangkir kopi, ditemani semilir angin pegunungan sementara pandangan mata dimanjakan oleh dominan warna hijau segar. Kawasan ini dapat menjadi sarana melepas penat sejenak di tengah beban kerja yang dihadapi sehari-hari. 

Menghangatkan badan dengan secangkir kopi
Menghangatkan badan dengan secangkir kopi
Jika suatu saat Anda berkunjung ke Malang dan berniat menyambangi desa wisata Pujon Kidul, saya sarankan untuk tidak melakukannya di hari Sabtu dan Minggu. Karena di dua hari itu pengunjung membludak, hingga Anda tidak akan dapat maksimal untuk menikmati kawasan ini, ataupun untuk berfoto di lokasi. 

Kawasan ini masih terus berbedah, melengkapi fasilitasnya agar semakin menarik bagi wisatawan. Sedang dikembangkan pula areal untuk berkuda, sehingga pengunjung dapat menikmati pemandangan dari atas punggung kuda. 

Areal kawasan berkuda yang masih dalam proses pembangunan
Areal kawasan berkuda yang masih dalam proses pembangunan
Jika Anda ke sini, manfaatkanlah waktu Anda untuk memuaskan mata menikmati pemandangannya, memuaskan badan untuk menikmati kesejukan udaranya, memuaskan perut dengan aneka macam kulinernya. Berfotolah dengan tanpa mengurangi hak pengunjung lainnya, apalagi saat pengunjung sedang ramai. Bagikanlah di media sosial saat Anda telah puas menikmati semuanya. Jangan lakukan seperti gambar di bawah ini. Sekali lagi jangan sampai Anda meniru kami.

Asyik upload tak peduli kanan kiri
Asyik upload tak peduli kanan kiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun