RAMADAN

Tradisi Lebaran

23 Juni 2019   08:59 Diperbarui: 23 Juni 2019   09:00 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Lebaran
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hari Raya Idul Fitri atau yang lebih sering disebut sebagai hari lebaran memang selalu special. Banyak momen indah yang tercipta setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan. Baik itu momen bersama keluarga atau sahabat. Terdapat suatu tradisi yaitu saling mengirimkan hadiah atau parcel kepada para kerabat menjelang hari raya .

Bulan ramadhan, banyak orang berlomba-lomba saling berbagi. Parcel lebaran adalah salah satu wujud berbagi sebagai bentuk dari rasa syukur atas rezeqi yang Allah berikan. Di beberapa daerah orang-orang lebih memilih untuk memberikan tunjangan hari raya dalam bentuk parcel.  

Kreasi parcel bentuknya kini semakin unik, cantik, dan istimewa. Parcel berisi produk-produk seperti sirup, kue kering, roti dan lain-lain. Jika menjelang lebaran, banyak toko-toko menjual bingkisan. Bentuk dan isina pun amat beragam. Kita bisa memilih sesuai keinginan.

Menjelang lebaran para pedagang pasti akan memanfaatkan momen ini dengan baik, banyak sekali pedagang yang membuat parcel. Membeli parcel memang akan lebih praktis dan tidak membuang waktu serta tenaga, tinggal pesan dan bayar,parcel pun siap diantar ketempat tujuan. 

Meskipun demikian, jangan sembarangan memilih parcel. Berikut adalah beberapa tips yang bisa diikuti agar mendapat parcel terbaik dan jadi korban pedagang nakal, yang pertama adalah tentukan jenis  parcel yang akan diberikan, Pilih makanan atau bingkisan lain yang sesuai dengan kesukaan atau mungkin sedang dibutuhkan oleh mereka. 

Selanjutnya, jika mengirim parcel makanan perhatikan selalu tanggal kedaluarsanya, Banyak orang yang mengaku jadi korban pedagang parcel yang nakal. Soal harga harus dibandingkan dengan seksama. Bandingkan parcel dari segi isi, kemasan, dan aksesorisna. Lakukan surve terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli parcelnya

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun