Mukhotib MD
Mukhotib MD Penulis

Mendirikan Kantor Berita Swaranusa (2008) dan menerbitkan Tabloid PAUD (2015). Menulis Novel "Kliwon, Perjalanan Seorang Saya", "Air Mata Terakhir", dan "Prahara Cinta di Pesantren."

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kliwon, Edisi Ingkung Ayam Kaji Komar

18 Mei 2018   14:11 Diperbarui: 18 Mei 2018   14:14 997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kliwon, Edisi Ingkung Ayam Kaji Komar
Foto: portalsatu.com

Sambil menjawab salam, Wage berlari membukakan pintu. Wak Kaji Komar berdiri depan pintu, di tangan kanannya membawa tas kresek. Kliwon berdiri menuju ke pintu bersalaman, sambil bilang, "masuk dulu Wak Kaji."

Wak Kaji Komar menolak karena ia tergesa akan sahur juga. Ia menyodorkan tas kresek berisi ingkung ayam jago, dengan tersenyum ia berkata, "Si Pon, ini rizkimu, ayo bawa masuk untuk lauk sahur sama Wage."

Si Pon menerima tas kresek itu, mencium tangan Wak Kaji dan langsung berlari sambil berteriak, "Kak Wage, kita sahur nikmat malam ini."

Si Pon dan Wage makan dengan asyiknya. Mulutnya belepotan kecap dari ingkung ayam jago bumbu kecap. Mereka tampak lahap sekali. Meski begitu, Wage tetap mengambil bayam rebus dan sambal kosek buatan simboknya. Mereka terus tertawa bahagia, samppai suara imsak, imsak, imsak, terdengar dari Masjid kanmpung. Si Pon mengerti benar, itu suara Wak Kaji Komar.

Kliwon dan Legi saling pandang. Ada titik air menetes di kedua sudut mata Legi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun