Meita Eryanti
Meita Eryanti Freelancer

Apoteker yang beralih pekerjaan menjadi penjual buku. Suka membicarakan tentang buku-buku, obat-obatan, dan kadang-kadang suka bergosip.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Sahur di Pasar Induk

18 Mei 2018   15:05 Diperbarui: 18 Mei 2018   15:09 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sahur di Pasar Induk
http://www.jitunews.com

"Iya," jawab Vivi singkat.

"Wah, faedah banget ya sahurmu," komentar Annisa. "Aku sih sahur cuma bangun, makan, solat, trus tidur lagi."

"Ya itung-itung nabung buat lebaran, Sa. Lagian bangun pagi-pagi sayang aja kalau cuma buat makan," kata Vivi sambil memasukkan sesuap nasi terakhirnya. "Kamu seneng, ngomong-ngomong?"

Annisa menganggukkan kepalanya.

"Besok aku ikutan lagi, ya?" pinta Annisa. "Di sini, aku bisa lihat berbagai orang berinteraksi dan mendengar berbagai macam cerita. Ngasih inspirasi buat tulisanku."

Vivi tergelak.

Vivi dan Annisa bekerja di sebuah kantor media daring ternama di sebuah kota besar. Vivi merupakan seorang ilustrator dan Annisa adalah penulis konten.

"Baguslah," kata Vivi. "Jadi lebih bermanfaatkan waktu sahurnya?"

Annisa mengangguk.

"Menurut aku yah, sebenarnya pekerjaan itu banyak, lho," kata Annisa. "Kenapa pengangguran yang suka ribut di media sosial itu gak liat peluang ini yah? Berjualan, atau menawarkan jasa tertentu yang sebenarnya sepele namun orang butuh..."

"Ya kalo mereka mau berfikir dan bergerak sih sebenarnya ada aja pekerjaan," kata Vivi. "Kan Allah menyebarkan rejekinya di seluruh penjuru bumi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun