Mohon tunggu...
Lugas Wicaksono
Lugas Wicaksono Mohon Tunggu... Swasta -

Remah-remah roti

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Siapa Pun yang Memodifikasi Motor, Tidak Boleh Melanggar Aturan ini

21 Januari 2018   12:03 Diperbarui: 21 Januari 2018   13:25 6443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo bersama motor Chopper miliknya di Istana Bogor. (Twitter @jokowi)

Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu baru saja membeli motor modifikasi Chopperland dari bengkel Elders Garage. Di akun media sosial termasuk twitter @jokowi, dia memamerkan dokumentasi dirinya berpose dengan motor itu setibanya di Istana Bogor. Melalui unggahannya, Jokowi mengutarakan maksudnya membeli motor modifikasi untuk mengapresiasi karya anak bangsa.

"Saya baru saja membeli motor hasil modifikasi Chopperland dari bengkel'Elders Garage'. Kita menghargai kreasi anak negeri agar mereka terus terpacu berkarya, sehingga suatu saat kita punya produk asli Indonesia yg bisa kita banggakan -Jkw."

Jokowi merasa tertarik ketika motor modifikasi itu dipamerkan di Istana Negara pada Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2017. Saat itu Presiden Jokowi mengundang industri kreatif datang ke Istana. Eldes Garage membawa motor chopper hitam dan emas. Beberapa hari setelahnya staf Jokowi datang ke bengkel dan membelinya seharga Rp 140 juta.

Motor itu sebenarnya tidak sepenuhnya karya anak bangsa, sekitar 70 persen komponennya memang buatan tangan, salah satunya sasis choper yang telah berhasil dijual secara massal seharga Rp 9 juta. Chopper merupakan motor modifikasi kustom atau sebagian komponen-komponennya buatan tangan dari dasar.

Sementara sisanya 30 persen masih menggunakan produk pabrikan dari luar negeri. Termasuk mesinnya yang menggunakan Royal Enfield, brand asal Inggris yang sekarang kepemilikan perusahaan sekaligus pabrik perakitannya ada di India.

Dilansir dari Motor Plus, tren modifikasi motor kustom aliran chopper di dunia mulai berkembang sekitar 1950-an. Modifikasi ini termauk ekstrim karena dilakukan dengan memotong sasis atau 'chop'. Di samping itu juga mengubah bentuk backbone, membuat sasis jadi rigid, tapi juga mengubah rake rumah komstir.

Di Indonesia, tren chopper diyakini kini kembali menggeliat. Dilansir dari Indonesian Motor Show, Donny, punggawa Hantu Laut Kustom mengatakan, motor chopper terutama Japanese Chopper yang bakal mencuri perhatian sebab kiblat kustom dunia mulai mengarah ke Jepang. Salah satu alasannya karena di segmen ini orang masih percaya art. Mereka yang nantinya main di chopper akan membuat sesuatu yang sangat personal sesuai ruh dari kustom.

"Lepas dari Cafe Racer, Chopperbakal naik. Tapi Japanese Chopper ya. Atau Chopper awal yang masih tersinspirasi era Bobber. Pake mesin gak terlalu gede, enak dibawanya. Bannya gak lebar tapi kurus tinggi," katanya.

Sementara itu, motor chopper Presiden Jokowi diantar dengan konvoi iring-iringan dari Lebak Bulus, Jakarta Selatan menuju Istana Bogor, Sabtu (20/1/2018). Dilansir dari Kompas.com, Heret Frasthio, Founder Elders Garage yang motornya dibeli Presiden, menceritakan kalau Presiden langsung menggeber motor modifikasi chopper barunya di Istana Bogor.

Karena semua ponsel pintar dan kamera tak diperkenankan dibawa Heret tak sempat mengabadikan momen tersebut. Tampak sudah mahir menunggangi motor roda dua, Jokowi disebut santai berkeliling Istana dengan motor barunya.

Jokowi dalam kesempatan tersebut juga sempat mengajak penggemar motor modifikasi untuk kovoi. Entah kovoi tersebut menggunakan motor chopper yang baru saja dibelinya atau tidak, belum ada media yang memberitakan secara jelas. Lantas bolehkah motor modifikasi dikendarai di jalan raya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun