Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

4 Alasan Mengapa Idul Fitri di Kampung Halaman Selalu Spesial

14 Juni 2018   21:43 Diperbarui: 14 Juni 2018   22:04 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi | pinterest.com

Desaku yang kucinta, pujaaan hatiku...

Menjelang lebaran, banyak orang menjadi mudik. Pergi berbondong-bondong menuju kampung halaman masing-masing. Jarak yang jauh, bukan halangan. Kilometer-kilometer itu hanya soal angka. Demi untuk pulang, selalu ada yang dikorbankan termasuk harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk sebuah perjalanan ke kampung halaman.

Ya, dan momen lebaran memang waktu yang dirasa tepat untuk merayakan rindu dengan temu.Jika ingin dijabarkan memang bukan soal itu saja, banyak alasan mengapa idul fitri akan selalu lebih terasa saat berada di kampung halaman. Selain karena menjadi tempat tanah kelahiran dan saksi bertumbuh,  juga soal ini.

1.Titik kumpul anggota keluarga! 

Yang utama dan menjadi banyak alasan mengapa orang menjadi pulang, yaitu perihal kampung halaman yang menjadi titik kumpul bertemunya anggota keluarga yang menyebar. Seperti magnet, kampung halaman memang punya daya tarik tersendiri bagi yang meninggalkannya. Berusaha jauh, akhirknya ditarik rindu juga.

Hal itu juga yang saya lakukan setiap menjelang lebaran tiba. Bapak Ibu selalu berusaha mengajak anak-anaknya pulang ke kampung halaman agar tidak melupakan dan demi bertemu sanak saudara selagi bisa. Kebanyakan pertemuan yang terjadi  memang baru akan terulang setahun sekali, yang membuat kami selalu bertambah usia tiap kali bermaaf-maafan. Ya, tidak ada kado termahal lebaran yang bisa menggantikan pertemuan yang terjadi.

Sejauh ini saya belum bisa menggambarkan bagaimana rasanya tidak berlebaran di kampung halaman itu seperti apa. Hanya bisa menduga, pasti itu akan menjadi hal yang sulit karena menjadi jauh dengan orang-orang tercinta.

2.Makanan yang rasanya selalu lebih enak

Berlebaran di kampung halaman juga selalu berhasil menuntaskan rindu makanan buatan nenek. Bukan makanan yang mewah, pun sebenarnya makanan yang ada pada umumnya saat lebaran seperti ketupat, opor, kering kentang dan kerupuknya.

Entah mengapa, makanan di rumah nenek rasanya selalu lebih enak saja. Mungkin karena makanan yang di buat di kampung halaman dibuat dengan rasa sayang. Ditambah lagi makannya tidak sendiri,  ditemani dengan orang-orang yang mencintai dan kita cintai.

3.Selalu ada tempat yang ngangeni

Sebagai tempat bertumbuh, tentu akan banyak kenangan yang berhasil terukir dalam ingatan. Termasuk tempat-tempat di kampung halaman yang sudut-sudutnya selalu punya cerita. Entah itu tempat sekolah, rumah sanak saudara atau tempat yang kini sudah berubah menjadi sesuatu yang baru?

Mumpung lebaran, tengoklah tempat-tempat itu, bernostalgia tidak ada salahnya kok! Meski sudah lama berlalu, tempat-tempat tersebut tetaplah berjasa menuliskan kenanganmu.

4.Suasana lebaran yang berhasil membuat rindu

Saat saya sedang menulis ini, suara takbir begitu nyaring terdengar dari masjid yang berada di dekat rumah Nenek. Dari saya masih kecil, masjid itu memang tidak pernah berpindah malah makin tahun ada yang berubah, lebih baik. Keberadaan masjid yang disitu-situ jugalah yang membuat suasana jelang lebaran seperti tidak ada bedanya dari tahun sebelumnya. Membuat saya selalu membayangkan dan berusaha meningat suasananya saat sedang jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun