Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengenal "Skinny Fat", Lemak Berlebih yang Bersembunyi dalam Postur Tubuh Ideal

17 Januari 2018   23:04 Diperbarui: 18 Januari 2018   12:17 2380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (https://uniconutrition.com) | Kurus sih, tapi ternyata?

Jangan kira cuma si gemuk yang dibayang-bayangi kekhawatiran akan kondisi kesehatan tubuhnya, yang kelihatannya ideal pun harus sama-sama was-wasnya, lho!

Kamu pasti sudah sering mendengar bahwa tubuh yang gemuk (dengan bentuk tubuh yang kelihatan sekali menyimpan banyak lemak di tubuh) berhubungan dengan kondisi kesehatan tertentu. Namun, tahukah bahwa yang tidak terlihat menyimpan lemak alias si ideal juga bisa memiliki kondisi kesehatan yang bisa serupa?

Karena kenyataannya penampilan bisa menipu

Beberapa waktu lalu, saya dan beberapa teman perempuan yang lainnya iseng mengecek komposisi tubuh kami masing-masing dengan menggunakan BIA (Bioelectrical Impedance Analysis). Secara penampilan, tubuh kami yang dicek mirip-mirip lah, masih dalam rentang berat badan yang ideal. Namun, setelah pengecekan selesai barulah diketahui ada bedanya. Ya, ternyata di antara kami ada yang memiliki proporsi lemak tubuh lebih dari 30 persen (normal pada wanita sekitar 25-28 persen). Kaget? Tentu, tapi begitulah kenyataannya penampilan memang bisa menipu.

Skinny fat, mari mengenal lebih jauh

Skinny fat adalah istilah untuk menggambarkan kondisi tubuh yang ideal namun memiliki proporsi lemak tubuh yang tinggi. Pun yang terjadi pada teman yang saya ceritakan di atas. Kondisi ini bisa jadi sangat membahayakan, sebab orang yang mengalaminya sering tidak menyadari apalagi dari penampakan tubuh yang rasanya baik-baik saja, tidak gemuk.

Mengutip dari menshealth.com.sg diketahui sekitar 20 persen orang memiliki berat badan normal adalah overfat. Di mana dari perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) terhitung dalam rentang normal (untuk orang asia berada di rentang 18.5-22.9 kg/m2) namun secara metabolik sudah dianggap obesitas karena memiliki lemak tubuh yang tinggi.

Dalam perhitungannya, IMT memang memiliki keterbatasan dan kurang ideal untuk melihat status gizi kita, karena IMT hanya melihat dari berat badan dan tinggi badan saja. Hal yang membuat seorang atlet dengan massa otot yang banyak bisa dinilai overweight bahkan obese jika dihitung dengan IMT. Untuk itu, jangan puas dengan IMT yang menunjukan bahwa kamu normal. Cari tahu apakah lemak tubuhmu masih direntang yang aman?

Masalahnya ada pada lemak yang kamu miliki

Dengan IMT normal, tetapi lemak tubuh di ambang batasnya, kamu bisa dalam posisi yang tidak lagi aman lagi. Apalagi kelebihan lemak tubuh yang terjadi adalah menyimpan abdominal fat (lemak yang biasanya menumpuk diperut) yang dapat menimbulkan masalah kesehatan serius seperti resistensi insulin atau bahkan diabetes melitus tipe 2 serta masalah kesehatan lain seperti jantung hingga kanker. Dalam sebuah studi di tahun 2015 telah menunjukkan bahwa orang dengan IMT yang normal tetapi memiliki tingkat lemak abdominal yang tinggi, 78 persen lebih mungkin meninggal dunia karena penyakit jantung dibandingkan dengan IMT yang sama namun dengan sedikit lemak abdominal.

Lalu kamu bertanya, kenapa kondisi ini bisa terjadi dan bagaimana menanganinya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun