Mohon tunggu...
Kartika Kariono
Kartika Kariono Mohon Tunggu... Pengacara - Ibu Rumah Tangga

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sahur Pun Pempek Jadi Andalan

18 Mei 2018   19:13 Diperbarui: 18 Mei 2018   19:53 1397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aneka Pempek (Dok.Pribadi)

Membuka mata pada pukul 3 dini hari hanya untuk makan itu hal berat bagi beberapa orang dalam menjalankan ibadah shaum. Termasuk saya jika saya tidak diperkenankan menunjuk orang lain. Baiklah, terutama saya.

Selera makan saya dipastikan menurun, mungkin hanya akan bertahan dengan baik di hari pertama dan ke-dua saja. Sehingga catatan dari Oom dokter untuk menjaga asupan makan saat sahur pun seringkali dilanggar terutama asupan buah dan sayur.

Padahal sahur itu penting,bukan hanya untuk menjaga stamina karena menahan haus dan lapar sepanjang hari. "Bangunlah,makan meski sedikit, karena sahur adalah rahmat Allah" itu kata Ibu saya setiap membangunkan saya,yang sampe sekarang itu diulang-ulang.

Karena seringkali meskipun saya yang menyiapkan hidangan sahur ( meski hanya menghangatkan). Masuk kembali kamar dan menarik selimut menunggu subuh seringkali lebih menggoda daripada hidangan diatas meja.

" Minum teh hangatnya aja dulu" rayu sang sahabat yang tinggal sekamar dengan saya. iya...iya.. yang ngomong itu suami saya karena dia telah ijab kabul dengan ayah saya 9 tahun lalu.

"apa mau dimasakin mie rebus atau nasi goreng?"adalah kalimat pamungkas jika sudah menyerah. bertahun-tahun menu itu jadi andalan dia, yang seringkali tanpa lihat jam istrinya dimasakin tuh

.

Jadi jangan tanya lagi kenapa jika saya menimbang berat badan, jarum semakin ekstrim ke arah kanan.

Padahal sudah tahu, jika saya sudah minum sebenarnya sudah mencukupi bagi saya. Tetapi seringkali  3 orang  terkasih   yang serumah  (Ibu Saya,Sahabat saya dan anaksaya) terlalu khawatir dan  memastikan adanya asupan karbohidrat atau setidaknya protein masuk ke lambung saya. Mengunyahnya itu loh malesin banget, tetapi sangat ogah banget jika berbentuk bubur.

Ada kalanya  memilih telur dengan berbagai cara pengolahann mulai dari ceplok,dadar hingga  orak-arik sebagai menu sahur.

Sebenernya  ada satu menu yang sulit ditolak oleh saya meski bangun tidur sekalipun, yakni pempek beserta turunannya tentunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun