Mohon tunggu...
efendi
efendi Mohon Tunggu... Lainnya - felix

Bloggercrony. Single Parent. Kagama.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Ketika Lebaran di Luar Kehendak

17 Juni 2018   14:42 Diperbarui: 17 Juni 2018   15:04 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah hampir setahun lalu, merencanakan libur lebaran selama 8 hari di tahun ini. Walau ada edaran pemerintah libur lebaran jadi panjang tapi tidak terlalu berpengaruh dengan tanggal merah di tempat kerjaku. Tiket perjalanan pulang pergi sudah digenggaman tangan dan rencana menghabiskan liburan bareng keluarga juga sudah mulai disusun.

Semua berawal dari sehari sebelum lebaran, kakakku periksa kesehatan di RS Paru Respira  yang kemudian didiagnosa terkena TBC stadium dua. Padahal kami berempat saudara baru berkumpul di Jogja. Demi anak-anak yang masih kecil dan demi kesehatan bersama, rencana pun berubah. Hari kedua lebaran, adikku dengan keluarganya memilih balik ke Bali sementara pada lebaran ketiga ku balik ke Jakarta. Cuti setelah lebaran terpaksa dibatalkan. Tiket balik di-refund dan mengganti tiket baru dengan aplikasi berlambang burung. 

Seperti biasa, setelah sholat Id. Ku ajarkan buah hatiku untuk selalu "sowan sarean" ibunya. Dia sudah bisa mendoakan dengan bacaan Al Fatihah, sekaligus bercerita tentang dirinya di depan makam ibunya. Hampir lima tahun sudah, kami terpisahkan oleh alam yang berbeda.

Sudah empat kali lebaran, kami berdua terbiasa menyesuaikan diri dengan lingkungan. Disela-sela kebersamaan itu ku ajarkan anakku untuk memegang teguh tiga hal yakni selalu berkata jujur, bisa mandiri dan berkomitmen penuh tanggungjawab.

Rencana libur lebaran tak selalu berjalan mulus. Lebaran tahun ini, di keluargaku tak seperti libur lebaran tahun lalu yang penuh keceriaan karena semua anak dan cucu dari orang tua bisa kumpul tanpa beban. Lebaran tahun ini menjadi 'PR' buat keluarga kakakku dan orang tua serta keluarga besar untuk mendukung baik moral maupun spiritual kakakku supaya bisa sehat kembali. Memang dilihat dari fisik, kakakku kehilangan banyak berat badan. Tubuhnya lemah dan sering batuk.

Walau lebaran tahun ini jadi singkat tapi tak mengurangi makna Idul Fitri. Semua bermaafan, bertemu, menyatu dan saling mengisi spirit satu sama lain. Menggerakkan kami sekeluarga untuk saling peduli satu sama lain.

Selamat berlebaran, mohon maaf lahir dan batin. Selamat berlibur di kota pertiwi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun