Evita Yolanda
Evita Yolanda Dokter

Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Intip 8 Momen Minum Antara Berbuka dan Sahur Anjuran Kemenkes

23 Mei 2018   05:30 Diperbarui: 23 Mei 2018   05:30 1536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Intip 8 Momen Minum Antara Berbuka dan Sahur Anjuran Kemenkes
Ilustrasi: tiresandparts.net

Puasa tidak mengubah kebutuhan nutrisi dan cairan yang harus dipenuhi setiap harinya. Jam makan yang memendek tak jarang membuat kebutuhan cairan harian terabaikan karena kebiasaan "minum seadanya" pada malam hari.

Akibat rasa lapar seharian, terkadang kita lebih mementingkan makan dibanding minum. Saat perut kita telah penuh oleh makanan, kita pun merasa tidak perlu minum lagi. Padahal jika kebutuhan cairan tidak terpenuhi, dapat terjadi kondisi dehidrasi.

Tanda dehidrasi tak cuma haus

Tubuh kita selalu punya cara untuk memberi kode terhadap kondisi kesehatan kita. Jika tubuh mengalami dehidrasi, tanda yang mudah dikenali diantaranya: 

Buang air kecil berkurang atau menjadi pekat. Pada saat berpuasa, tubuh cenderung membuat pengeluaran cairan lebih dominan di pagi hari.

Akibatnya volume berkemih di pagi hari lebih banyak di banding sore atau malam hari. Hal ini wajar terjadi. Sebaiknya diperhatikan warna urin atau air seni yang dikeluarkan, apakah cenderung jernih sedikit kekuningan. Jika ya, maka kondisi hidrasi tubuh Anda baik. Jika urin cenderung pekat dan berwarna tua, maka sebaiknya bersiap-siap untuk minum lebih banyak saat berbuka dan sahur karena hal tersebut menandakan tubuh sedang kekurangan cairan.

Warna urin. Sumber: beritagar.id
Warna urin. Sumber: beritagar.id
Sembelit. Bila kebutuhan cairan tidak terpenuhi, saluran cerna juga bisa terkena imbasnya. Kotoran dalam usus besar menjadi lebih keras akibat kekurangan cairan yang berfungsi menjadikannya lunak. Gejala yang akan timbul yaitu sembelit. Saat puasa, seharusnya kebiasaan buang air besar tidak berubah jika pola makan dan minum yang kita lakukan benar.

Pusing. Cairan dalam tubuh kita berperan dalam dinamika volume dan tekanan darah. Cairan juga berpengaruh dalam sistem vestibuler, yaitu sistem yang mengatur keseimbangan tubuh kita. Gangguan pada volume cairan tubuh akibat dehidrasi akan mempengaruhi berbagai sistem tersebut dan menyebabkan gejala pusing kepala.

Minum 8 gelas pada 8 momen sesuai anjuran Kemenkes RI

Salah satu kendala utama saat hendak menerapkan prinsip 8 gelas per hari saat puasa adalah rasa penuh pada perut yang timbul bila minum terlalu banyak di satu waktu yang bersamaan. Mulai sekarang, sebaiknya cicil kebutuhan 8 gelas tersebut pada 8 momen di antara berbuka dan sahur:

1 gelas saat berbuka puasa

1 gelas setelah shalat Magrib

1 gelas setelah makan malam

1 gelas setelah shalat Isya

1 gelas setelah shalat tarawih

1 gelas sebelum tidur

1 gelas setelah bangun sahur

1 gelas selepas sahur

Dengan mengikuti pola di atas, kebutuhan 8 gelas per hari dapat terpenuhi tanpa harus merasakan perut yang penuh akibat terlalu banyak minum dalam waktu yang bersamaan.

Catatan: Pada pasien dengan penyakit-penyakit tertentu seperti jantung, ginjal, liver (hati), dan penyakit lain yang mengakibatkan pengaturan cairan tubuh terganggu, maka sebaiknya kebutuhan cairan dikonsultasikan kepada dokter keluarga atau dokter spesialis yang merawat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun