Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ini Menu Sahur Terbaik Versi Saya

26 Mei 2018   10:17 Diperbarui: 26 Mei 2018   10:21 1012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini Menu Sahur Terbaik Versi Saya
Foto : Dokpri

Santap sahur sama pentingnya dengan berbuka. Apalagi hukum santap sahur adalah sunah.

Dalam satu hadist diriwayatkan, Rasulullah Saw, bersabda, "Sesungguhnya makan sahur adalah barokah yang Allah berikan kepada kalian. Makajanganlah kalian tinggalkan." (HR Nasa'l dan Ahmad)

 Merujuk pada hadist di atas, tentu saja kita berusaha sedapat mungkin tidak meninggalkan santap sahur karena semata-mata mengharap barokah dari Allah Swt. Di samping itu, anjuran Rasulullah tersebut jika dikaitkan dengan masalah kesehatan sebenarnya sangatlah bermanfaat. Sebab dari makan sahurlah kita memperoleh energi dan asupan gizi untuk tetap aktif bersemangat dalam menjalankan kegiatan sehari-hari selama bulan puasa.

Seperti halnya ibu-ibu yang lain, saya pun berusaha menyajikan menu sahur terbaik untuk keluarga saya. Menu yang tidak saja mengandung gizi seimbang, namun juga mampu memberi rasa kenyang lebih lama. 

Inilah menu terbaik versi saya yang sering saya hidangkan untuk santap sahur keluarga.

Nasi, Sup Merah dan Kacang-kacangan

Sepiring nasi wajib ada dalam menu santap sahur. Karena nasi mengandung karbohidrat yang cukup tinggi yang mampu memberi efek rasa kenyang lebih lama.

Foto : Dokpri
Foto : Dokpri
Pemilihan menu pendamping nasi yang jatuh pada sup merah, bukan tanpa alasan. Sup yang terdiri dari bermacam-macam sayur seperti wortel, tomat, brokoli dan sawi daging, selain bahannya mudah didapat, di dalamnya banyak terkandung vitamin, serat dan kalsium yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. 

Selain itu daging ayam, telur dan sosis tidak ketinggalan berjejer dengan tahu tempe dari kelompok kacang-kacangan sebagai pelengkap protein.

Untuk mempermudah pekerjaan, sore hari saat memasak menu berbuka, saya menyiapkan sekalian bahan-bahan sup merah untuk menu sahur, mencuci dan mengiris-irisnya. Lalu menyimpannya kembali ke dalam lemari es dan memasaknya saat jelang makan sahur tiba.

Foto : Dokpri
Foto : Dokpri
Sementara untuk tahu dan tempe, saya melumurinya dengan bumbu racik terlebih dahulu. Saat makan sahur tiba saya tinggal menggorengnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun