Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Masjid Sabilillah Simbol Perjuangan Arek-arek Malang

20 Mei 2018   18:16 Diperbarui: 20 Mei 2018   18:28 1565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : www.nu.or.id

Masjid  Raya Sabilillah yang berlokasi di Jalan A.Yani No.15 Blimbing Malang (kurang lebih 5 km dari tempat tinggal saya)merupakan tempat favorit saya dan keluarga saat safari Ramadhan. Masjid yang berdiri megah dan berhadapan langsung dengan gereja tua seolah ingin menunjukkan rasa kebersamaan dan toleransi antar umat beragama.

Bukan secara kebetulan masjid yang memiliki nilai sejarah tinggi itu berdiri di sana. Ada tilas jejak perjuangan yang tertinggal, yang mengingatkan pada perjuangan arek-arek Malang dalam keikutsertaan mengusir penjajah. 

Membaca perjalanan sejarah masjid yang pembangunannya dimulai tahun 1974 itu sungguh sangat menarik. Tempat ibadah yang berdiri di atas lahan seluas 8.100 meter persegi ini diketahui dulu pernah menjadi markas para pejuang yang terhimpun dalam pasukan Laskar Sabilillah dan Hizbullah. Laskar Sabilillah dipimpin oleh K.H Masykur, dan Laskar Hizbullah diimami oleh  K.H. Zainul Arifin. Kedua laskar Islam tersebut ikut andil dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya melawan pasukan Inggris dan Agresi Belanda dua tahun kemudian.

Dari momen bersejarah itulah maka untuk mengenang perjuangan serta jasa para pahlawan yang telah gugur dicanangkanlah sebuah prasasti yang menjadi cikal bakal pembangunan masjid bersejarah nomor dua setelah Masjid Jami' di Kota Malang.

Struktur Bangunan yang Sarat Simbol

Masjid Raya Sabilillah ini memiliki arsitektur yang unik. Pilar besar penyangga bangunan berjumlah sembilan. Sebagai simbol panutan dari perjuangan para wali 9. Diikuti pilar kecil berjumlah tujuh belas sebagai pengingat tanggal Hari Kemerdekaan RI. Tinggi lantai bangunan delapan meter identik dengan bulan Agustus. Dan menara masjid yang menjulang setinggi 45 meter merujuk kepada tahun kemerdekaan RI yakni 1945.

Bukan hanya itu. Kubah masjid pun didesain sedemikian rupa. Berdiameter 20 meter dimaksudkan untuk  mengingatkan akan sifat-sifat Allah sang Maha Sempurna yang berjumlah 20. 

sumber : www.tripadvisor.com
sumber : www.tripadvisor.com
Seiring berjalannya waktu, Masjid Raya Sabilillah terus berkembang dan berhasil menoreh prestasi gemilang. Pada tanggal 13 Desember 2016 dua tahun silam masjid ini memperoleh penghargaan dari Kementerian Agama RI sebagai Juara Nasional Masjid Besar Percontohan Paripurna dengan meraih 3 aspek sekaligus, yakni aspek imarah (aspek peribadatan), idarah (aspek management) dan ri'ayah ( perawatan dan pemberdayan).

Tiga aspek tersebut memang layak diterima mengingat Masjid Raya Sabilillah semakin hari semakin maju dan kian memantapkan dedikasinya. Bahkan Masjid yang mampu menampung 3-4 ribu jamaah ini di bidang pendidikan berhasil mendirikan sarana sekolah brrgengsi mulai dari jenjang TK, SD, SMP hingga SMU. Juga sarana lain di bidang lain seperti klinik kesehatan serta taman bacaan.

Jika saat ini Anda kebetulan berada di Kota Malang, tak ada salahnya mampir sejenak di masjid Masjid Raya Sabilillah untuk bersama-sama melaksanakan ibadah sholat tarawih.

***

Malang, 20 Mei 2018

Lilik Fatimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun