Masjid  Raya Sabilillah yang berlokasi di Jalan A.Yani No.15 Blimbing Malang (kurang lebih 5 km dari tempat tinggal saya)merupakan tempat favorit saya dan keluarga saat safari Ramadhan. Masjid yang berdiri megah dan berhadapan langsung dengan gereja tua seolah ingin menunjukkan rasa kebersamaan dan toleransi antar umat beragama.
Bukan secara kebetulan masjid yang memiliki nilai sejarah tinggi itu berdiri di sana. Ada tilas jejak perjuangan yang tertinggal, yang mengingatkan pada perjuangan arek-arek Malang dalam keikutsertaan mengusir penjajah.Â
Membaca perjalanan sejarah masjid yang pembangunannya dimulai tahun 1974 itu sungguh sangat menarik. Tempat ibadah yang berdiri di atas lahan seluas 8.100 meter persegi ini diketahui dulu pernah menjadi markas para pejuang yang terhimpun dalam pasukan Laskar Sabilillah dan Hizbullah. Laskar Sabilillah dipimpin oleh K.H Masykur, dan Laskar Hizbullah diimami oleh  K.H. Zainul Arifin. Kedua laskar Islam tersebut ikut andil dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya melawan pasukan Inggris dan Agresi Belanda dua tahun kemudian.
Dari momen bersejarah itulah maka untuk mengenang perjuangan serta jasa para pahlawan yang telah gugur dicanangkanlah sebuah prasasti yang menjadi cikal bakal pembangunan masjid bersejarah nomor dua setelah Masjid Jami' di Kota Malang.
Struktur Bangunan yang Sarat Simbol
Masjid Raya Sabilillah ini memiliki arsitektur yang unik. Pilar besar penyangga bangunan berjumlah sembilan. Sebagai simbol panutan dari perjuangan para wali 9. Diikuti pilar kecil berjumlah tujuh belas sebagai pengingat tanggal Hari Kemerdekaan RI. Tinggi lantai bangunan delapan meter identik dengan bulan Agustus. Dan menara masjid yang menjulang setinggi 45 meter merujuk kepada tahun kemerdekaan RI yakni 1945.
Bukan hanya itu. Kubah masjid pun didesain sedemikian rupa. Berdiameter 20 meter dimaksudkan untuk  mengingatkan akan sifat-sifat Allah sang Maha Sempurna yang berjumlah 20.Â
Tiga aspek tersebut memang layak diterima mengingat Masjid Raya Sabilillah semakin hari semakin maju dan kian memantapkan dedikasinya. Bahkan Masjid yang mampu menampung 3-4 ribu jamaah ini di bidang pendidikan berhasil mendirikan sarana sekolah brrgengsi mulai dari jenjang TK, SD, SMP hingga SMU. Juga sarana lain di bidang lain seperti klinik kesehatan serta taman bacaan.
Jika saat ini Anda kebetulan berada di Kota Malang, tak ada salahnya mampir sejenak di masjid Masjid Raya Sabilillah untuk bersama-sama melaksanakan ibadah sholat tarawih.
***
Malang, 20 Mei 2018
Lilik Fatimah Azzahra