Don Eskapete
Don Eskapete Administrasi

who am i?

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Mitos dan Fakta tentang Kesehatan saat Bulan Puasa

2 Juni 2018   23:13 Diperbarui: 2 Juni 2018   23:28 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mitos dan Fakta tentang Kesehatan saat Bulan Puasa
sumber: newsonthedime

Puasa juga tidak memengaruhi kualitas ASI. Tubuh manusia bisa melakukan adaptasi dalam kondisi apapun, termasuk saat puasa. Namun, biasanya yang menjadi kekhawatiran adalah rasa haus dan dehidrasi. Disarankan agar ibu yang menyusui minum air putih 8 gelas sehari, mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, serta mengonsumsi makanan atau minuman pelancar ASI jika diperlukan.

Orang lanjut usia tidak boleh berpuasa

Mitos lain yang sering kita dengar adalah orang tua atau lanjut usia tidak boleh berpuasa. Alasannya yaitu berpuasa bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan para lansia.

Faktanya, setiap orang  memiliki kondisi berbeda. Ada orang yang berusia 60 tahun lebih lemah daripada orang usia 70 tahun. Hal tersebut tidak terlepas dari pola hidup, pola pikir, dan aktivitas yang dilakukan. Jadi, usia bukanlah patokan orang lanjut usia tidak boleh berpuasa.

Namun perlu dilakukan juga untuk berkonsultasi ke dokter, apakah ada penyakit yang membahayakan atau tidak. Jika ada, konsultasikan juga apakah boleh melakukan puasa atau tidak.

Puasa bisa menurunkan berat badan

Mitos selanjutnya adalah puasa bisa menurunkan berat badan. Faktanya, puasa merupakan salah satu alternatif untuk menurunkan berat badan dan bersifat sementara. Jadi jika kita ingin menurunkan berat badan hanya dengan mengandalkan berpuasa, hal ini hanya efektif untuk jangka waktu pendek saja. 

Saat berpuasa, metabolisme tubuh akan melambat untuk menghemat energi. Namun ketika kita kembali pada pola makan seperti biasa, hal ini justru akan menurunkan metabolisme dan menyebabkan lebih banyak menyimpan energi. Akibatnya kita mendapatkan kembali berat badan dan berpotensi mengalami kenaikan bobot tubuh meskipun kita mengkonsumsi makanan dengan jumlah kalori yang sama sebelum puasa.

Tidak masalah jika tidak makan sahur

Ada juga mitos yang mengatakan tidak masalah jika kita tidak makan sahur. Alasannya beragam, mulai dari kesulitan untuk bangun pagi, hingga malas untuk menyiapkan sahur. 

Faktanya, saat berpuasa kita perlu untuk mengoptimalkan asupan nutrisi yang bisa didapatkan saat sahur dan berbuka. Makan sahur menjadi modal bagi kita untuk menjalani hari dengan penuh energi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun