Nadira Aliya
Nadira Aliya Administrasi

Halo! Saya Diraliya, seorang penulis lepas yang cerewet ketika menulis namun kalem ketika berbicara. Selamat membaca tulisan-tulisan saya, semoga ada yang bisa diambil darinya :)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Lima Menu Sahur Sehat dan Kilat saat Terlambat Bangun

26 Mei 2018   19:08 Diperbarui: 26 Mei 2018   19:38 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lima Menu Sahur Sehat dan Kilat saat Terlambat Bangun
Sumber: Pixabay.com

Memasuki pertengahan bulan Ramadan, kondisi tak lagi seideal saat awal-awal bulan. Bangun sahur menjadi tantangan tersendiri, apalagi setelah padatnya aktivitas bekerja di siang hari dan beribadah di malam hari sebelum tidur.

Namun tak perlu khawatir kewalahan menyiapkan makan sahur. Apalagi jika terbangun 5-10 menit sebelum adzan Subuh, Anda masih tetap bisa makan sahur yang disiapkan sangat cepat, juga tetap mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Menu-menu di bawah ini juga cocok untuk Anda yang tinggal sendiri di kos dan tak memiliki akses dapur untuk memasak. Mau tahu apa saja menu-menu tersebut? Ini dia:

1. Roti Gandum

Makanan pertama yang cepat disiapkan namun tidak instan adalah roti gandum. Selama bulan puasa, ada baiknya untuk menyiapkan roti agar jika bangun sahur mepet waktu Subuh, Anda masih bisa mengonsumsi karbohidrat yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas.

Mudah dan sederhana, roti gandum dapat diolah dengan berbagai cara. Anda bisa menambahkan telur dadar atau telur orak-arik dan irisan tomat segar serta saus untuk membuatnya seperti sandwich. Tambahan telur akan mencukupi kebutuhan protein Anda.

Roti gandum bisa juga diolah dengan mengoleskan selai di atas roti. Tak lebih dari 5 menit, Anda bisa langsung menikmati sahur kilat tanpa repot memasak.

Gandum sendiri termasuk dalam kategori karbohidrat kompleks yang cukup lama dicerna dalam tubuh. Memakan olahan gandum ketika sahur akan membuat tubuh memiliki energi cukup, karena dikeluarkan secara perlahan hingga waktu berbuka.

Selain itu, gandum termasuk makanan sehat dengan indeks glikemik rendah. Artinya, gandum tidak secara drastis meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh. Makanan dengan indeks glikemik rendah sangat baik untuk mencegah berbagai penyakit seperti diabetes mellitus.

2. Sereal + Susu

Kalau Anda anak kosan yang seringkali terlambat bangun sahur, maka satu kemasan kecil sereal dan satu kotak susu bisa menjadi penyelamat di waktu sahur. Praktis dan tak lebih dari 2 menit menyiapkannya. Lagipula, sahur memang seperti sarapan. Perut yang masih kosong tentu aman mencerna sereal dan susu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun