Mohon tunggu...
Karyati
Karyati Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar menjadi pembaca terbijak

ok

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tradisi Memberi Gula Teh

15 Juni 2018   19:46 Diperbarui: 15 Juni 2018   20:06 1351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Idulfitri merupakan hari raya umat islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Perayaan hari raya idulfitri 1439 H tahun ini jatuh pada hari jumat. Hari jumat yang memiliki banyak keberkahan. 

Seperti sabda Rasulullah "Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jumat, maka perbanyaklah sholawat. Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi." (Shohih. HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, An-Nasa'i). Semoga perayaan idulfitri yang jatuh di hari jumat ini menjadi bekal untuk kita semua dalam menjalani hari-hari yang telah fitri (menjadi umat Nabi Muhammad SAW dan bisa dipertemukan dalam surge kelak).

Perayaan idulfitri di kampung halaman tempat tinggal saya di Desa Curug Kecamatan Pangkah Kabupatan Tegal. Masih lekat dengan tradisi memberi gula teh. Memberi gula teh sebesar 1kg ini dilakukan oleh kaum muda kepada kaum tua. Sebagai petanda menghormati orang yang dituakan. Begitu juga dengan orang yang dituakan akan membalas pemberian itu dengan memberikan uang kepada anaknya (apabila sudah memiliki anak jika tidak maka hanya ucapan terima kasih).

Tradisi ini terus dilestarikan sebagai identitas idulfitri yang diperingati satu tahun sekali. Ya meskipun memberi atau berkunjung kepada orang yang dituakan tidak diharuskan setahun sekali pada acara idulfitri. Namun, acara idulfitri ini identik sekali dengan membawa buah tangan yang berupa gula teh.

Mengapa harus gula teh? Karena gula teh ini sebagai minuman primer yang wajib dihidangkan saat pagi hari. Selain itu pula, sebagai asupan energi sebelum melakukan aktivitas. Sehingga, gula teh menjadi pilihan utama yang wajib dibawa saat lebaran idulfitri.

Bingkisan yang dibawa berupa gula teh juga ditemani dengan jajanan lebaran yang lain sebagai pelengkap. Jajanan lebaran yang lain sebagai pelengkap gula teh, yaitu sirup segala merek, nastar, kue kaleng segala rupa dan segala merek, rengginang, rempeyak, dan lain sebaginya.

Gula teh dan jajanan lebaran ini pun nantinya akan dihidangkan "Pacetan Lebaran". Hidangan ini sebagai perekat obrolan yang silih berganti ditanyakan dari saudara satu ke saudara yang lain. Mengingat momen spesial seperti idulfitri mampu menyatukan keluarga kecil hingga keluarga besar yang telah disibukkan dengan urusan pekerjaan. Jadi, pertemuan yang indah ini, tepat dijadikan waktu untuk berkumpul dan melepas rindu dengan sesama.

Yuk, saatnya medang "Minum teh bareng" di hari idulfitri ini sebagai penghangat segalanya (tubuh atau suasana) yang telah disibukkan oleh aktivitas silaturohmi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun