Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Menghidupkan Malam Ramadan dengan Tadarrus Al-Quran

20 Mei 2018   23:28 Diperbarui: 21 Mei 2018   09:05 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan ramadan dikenal dengan keistimewaannya yang penuh berkah dan banyak hikmah. Tak terhitung berapa banyak keutamaan yang terdapat pada bulan ramadan.

Dengan berpuasa ramadan secara ikhlas dapat menyehatkan tubuh, dulunya sakit maag bahkan bisa sembuh karena hikmah ramadan. 

Maka tak heran bulan ramadan menjadi bulan yang dinanti-nantikan oleh mereka yang tahu betapa dahsyatnya keberkahan ramadan. 

Namun bagi mereka yang tidak tahu tentang ramadan, kedatangan bulan suci ini justru sangat dibenci. Karena mereka tidak bebas makan dan minum atau melakukan apa yang mereka sukai. Hidup menjadi tidak bebas. 

Padahal makna puasa itu sendiri adalah menahan diri dari segala perbuatan yang di larang Allah. Menolak tunduk kepada Nya berarti mengingkari keimanan.

Dalam bulan ramadan banyak sejarah penting yang terjadi pada masa awal-awal periode kerasulan Nabi Muhammad Saw. Peristiwa yang luar biasa adalah turunnya Al-Quran atau dikenal dengan Nuzulul Quran. 

Biasanya setiap malam 17 ramadan selalu ada acara peringatan malam Nuzulul Quran yang dilakukan oleh ummat Islam secara khidmat di masjid-masjid.

Oleh sebab itulah, maka bulan ramadan menjadi bulan yang sangat istimewa diantara bulan-bulan lain. Sehingga ramadan dipenuhi dengan sejuta keberkahan. 

Meskipun begitu, ramadan akan berlalu begitu saja tanpa meninggalkan kesan apapun apabila seseorang tidak memiliki perasaan apa-apa terhadap bulan ramadan. Mereka menganggap biasa saja dan tidak ada bedanya dengan diluar ramadan. 

Siang maupun malam tidak ada kegiatan khusus yang dilakukan dalam rangka membesarkan bulan yang mulia ini. Ibadah juga seperti biasa tidak bertambah. Bahkan cenderung menurun. Maka bagi mereka tidak ada kesan mendalam dari ramadan. 

Rasulullah bahkan menganjurkan kepada ummatnya untuk meningkatkan kegiatan beribadah kepada Allah selama ramadan. Menghidupkannya dengan zikir, shalat malam, qiyamullail dan memperbanyak membaca Al-Quran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun