Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sahur on The Road Membawa "Maslahat atau Mudarat"

5 Juni 2018   02:12 Diperbarui: 5 Juni 2018   02:24 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sahur On The Road (dokpri)

Awal bulan Juni memasuki 10 hari terakhir di bulan puasa. Penulis telah membaca berita di media online tentang beberapa kasus kriminal Sahur On The Road (SOTR) yang terjadi di Jakarta selama bulan Ramadan 1439 H. Begitu miris rasa hati ini saat mengetahui bulan yang penuh kesucian malah ternodai.

Sahur on The Road dikenal sebagai tradisi berbagi makanan sahur yang dilakukan berbagai kelompok dengan turun ke jalan. Biasanya mereka konvoi melewati rute yang telah ditentukan untuk membagikan makanan kepada kaum marjinal seperti pengemis, anak jalanan, dan sejenisnya. Lama-kelamaan tradisi ini dirusak oleh rombongan yang justru melakukan aktivitas vandalisme dan tidak menjaga kebersihan maupun ketertiban selama perjalanan kegiatan yang mereka lakukan saat ibadah sahur berlangsung.

Hal ini berakibat buruk pada peristiwa pertama yang terjadi di dekat pos polisi Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat sekitar pukul 03:00 WIB. Dua orang remaja diamankan karena membawa senjata tajam berupa celurit saat pelaksanaan SOTR. Bentrokan emosi pun terjadi dan tak terkendali antar kelompok yang melakukan SOTR di satu lokasi yang sama.

Keributan berikutnya terjadi pada (2/6/2018) di Jalan Petogogan, tepat di depan SMK Penerbangan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dini hari jelang subuh acara SOTR berubah menjadi tawuran antar kelompok remaja yang bermotor. Sejumlah remaja diamankan polisi karena membawa senjata tajam.

Kasus selanjutnya, penulis melihat dari akun resmi media sosial twitter, TMC Polda Metro Jaya (3/6/2018), tawuran kembali terjadi di Jalan Soepomo, Jakarta Selatan sekitar depan Universitas Sahid pada pukul 01:42 WIB. TMC Polda Metro Jaya juga menginformasikan lagi kejadian sama yang terjadi di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Selatan pukul 03:07 WIB. SOTR dibubarkan karena memicu kegaduhan. 

Akun twitter terus diupdate hingga pukul 03.14 WIB diinformasikan pula telah terjadi tawuran peserta SOTR di depan FX, Jalan Jenderal Sudirman. Sampai pukul 04.10 WIB, tawuran serupa terjadi di sekitar Dukuh Atas.

Tidak hanya sebatas tawuran, beberapa pelaku secara sadar juga ada yang menyiram air keras saat kegiatan SOTR berlangsung. Tindakan tersebut bisa membuat korban mengalami kecacatan. Sungguh hal ini menjadi tindakan yang sangat keji dan mengotori bulan Ramadan yang suci.

Lebih dari itu, kegiatan Sahur on The Road juga berani mengotori fasilitas umum. Seperti yang terjadi di underpass Mampang dan Matraman. Mereka sudah menyiapkan cat semprot untuk mencoret tembok seenaknya. Aksi vandalisme yang dilakukan oleh mereka sungguh tak layak dicontoh apalagi dilakukan oleh generasi penerus bangsa.

Untung saja jajaran polisi selalu melakukan razia rutin terhadap keberadaan kelompok yang menyelenggarakan SOTR. Polisi akan menindak tegas peserta SOTR jika melakukan pelanggaran pidana. Sanksi dan hukuman siap menjera para pelaku yang rela lebaran di balik jeruji besi penjara.

Dari peristiwa-peristiwa di atas, Sahur On The Road lebih banyak mudharatnya dibanding membawa pada kemaslahatan. Kegiatan-kegiatan SOTR justru berujung pada kerusuhan. Coba kita renungi karena Sahur On The Road tidak ada dalam ajaran agama yang kita yakini. Jika memang kegiatan SOTR untuk berbagi makanan dengan para manusia gerobak mungkin masih bisa ditoleransi. Namun, jika hanya untuk menimbulkan keramaian yang tak bertanggung jawab, maka kegiatan ini harus dievaluasi.

Sahur On The Road di Jakarta sering menimbulkan pertikaian kelompok yang memicu pada aksi balap liar atau kebut-kebutan yang meresahkan masyarakat. Penulis menghimbau kepada para pembaca agar melakukan sahur di rumah saja. Toh, banyak hal-hal yang bermanfaat bisa kita lakukan selama santap sahur dengan tetap menjaga kenyamanan beribadah bersama keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun