Sri Wintala Achmad
Sri Wintala Achmad Penulis

SRI WINTALA ACHMAD menulis puisi, cerpen, novel, filsafat dan budaya Jawa, serta sejarah. Karya-karya sastranya dimuat di media masa lokal, nasional, Malaysia, dan Australia; serta diterbitkan dalam berbagai antologi di tingkat daerah dan nasional. Nama kesastrawannya dicatat dalam "Buku Pintar Sastra Indonesia", susunan Pamusuk Eneste (Penerbit Kompas, 2001) dan "Apa dan Siapa Penyair Indonesia" (Yayasan Hari Puisi Indonesia, 2017). Profil kesastrawanannya dicatat dalam buku: Ngelmu Iku Kelakone Kanthi Laku (Balai Bahasa Yogyakarta, 2016); Jajah Desa Milang Kori (Balai Bahasa Yogyakarta, 2017); Menepis Sunyi Menyibak Batas (Balai Bahasa Jawa Tengah, 2018). Sebagai koordinator divisi sastra, Dewan Kesenian Cilacap periode 2017-2019.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

"Tadarus Puisi" dari Malam Ramadan hingga Musim Mudik

19 Mei 2018   09:32 Diperbarui: 19 Mei 2018   09:33 1437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Tadarus Puisi" dari Malam Ramadan hingga Musim Mudik
http://takaitu.com/mau-tahu-kenapa-bulan-ramadhan-istimewa-ini-dia-5-alasan-utama-yang-bikin-ramadhan-ditunggu-tunggu/keistimewaan-malam-lailatul-qadar/

Malam Ramadhan /1/

 

Doa yang kaukirim tengah malam

menjadi pencuri kunci surga di istana Tuhan

seusai tertangkap di pintu gerbang, ia tak pulang

menunggu matahari terbenam di balik bentang bukit

Malam Ramadhan /2/

Pendakian tinggal sejengkal, menuju

puncak Thursina yang bermahkotakan kabut

saat cahaya seribu bulan muncul dari celah tabir

kau senasib pencuri yang lupa jalan pulang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun