Lukmanul Hakim
Lukmanul Hakim Jurnalis Warga (JW) cbmnews.net, Divisi OSDM Panwascam Larangan, Koord. JW Belik Kab. Pemalang

Menulis untuk Perubahan - Jangan Pernah Berhenti untuk Belajar - Selalu Semangat dan Berkarya melalui ide dan gagasan yang dituangkan dalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Rahasia Sahur agar Tetap Berstamina Selama Berpuasa

18 Mei 2018   14:34 Diperbarui: 19 Mei 2018   17:14 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rahasia Sahur agar Tetap Berstamina Selama Berpuasa
dok.pribadi

Sobat Kompasiana yang selalu semangat dalam menulis

Menemui hari yang kedua di bulan Ramadhan, Alhamdulillah kita masih dibei nikmat kesehatan dan kelapangan untuk beraktifitas, tentu hal ini merupakan karunia dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Berbagai ibadah dilaksanakan di bulan Ramadhan, pahala digelar, pintu neraka ditutup serapat-rapatnya. Maka, mari kita manfaatkan peluang ini untuk beribadah dan meraih taqwa.

Di bulan Ramadhan, sebuah kewajiban seorang muslim untuk berpuasa, yakni menahan diri dari rasa lapar dan dahaga (tidak makan dan tidak minum) serta segala perbuatan yang bisa membatalkan, dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari dengan tujuan agar menjadi orang bertaqwa. Ada dua kebahagiaan bagi orang yang berpuasa, yakni saat berbuka dan saat bertemu dengan Rabbnya dengan membawa iman dan tauhid yang benar.

Berbuka merupakan awal membatalkan puasa, sedangkan akhir dari dibolehkannya makan dan minum dan segala sesuatu yang dilarang dalam Puasa adalah Sahur. 

Sahur merupakan persiapan untuk bekal berpuasa yang akan dilaksanakan dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Sehingga Sahur sangat penting, sampai-sampai Rasulullah mengatakan seperti dikabarkan Amru bin Ash ra yang diriwayatkan Muslim dan Abu Daud, beliau bersabda:''Beda antara puasa kami dengan puasa Ahli Kitab adalah makan sahur'.

Menu Sahur untuk persiapan Puasa

dok.pribadi
dok.pribadi
Saat sahur, menu yang sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang lambat dicerna dan memiliki serat yang tinggi. contohnya gandum, padi-padian, kacang-kacangan, biji-bijian, nasi merah. Sehingga bisa bertahan lama untuk beberapa jam jelang berbuka. Jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan pedas dan minuman berkarbonasi atau soft drink. Batasi makanan yang lebih cepat dicerna, seperti gula. Hal ini bisa cepat mendatangkan rasa haus ditengah Anda menjalani puasa nantinya.

Tips agar Tidak Mudah Haus selama Berpuasa

dok.pribadi
dok.pribadi
Nah, dalam hal ini ada tipsnya yang menarik agar tidak mudah haus  adalah dengan minum segelas air putih hangat sebagai penutup sahur. Apapun menu makanan saat sahur, yang terpenting sangat dianjurkan untuk mengakhirinya meminum air hangat. Bukan malah meminum air dingin, namun sangat utama terakhir dengan air hangat, semisal ketika sudah masuk IMSAK untuk meminum air hangat 1 gelas sedang atau besar.

Apa alasannya ? Kenapa harus air hangat ?

Ternyata hal ini disebabkan, air hangat dapat menggelontor zat minyak yang menempel di dinding kerongkongan.  Sisa-sisa minyak itulah yang dapat memicu rasa haus saat berpuasa walaupun sudah bergelas-gelas minum di waktu sahur. Maka, ketika anda mau ngopi atau ngeteh, boleh-boleh saja, namun untuk mengakhirinya tetap usahakan minum air putih hangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun