Mohon tunggu...
Pudji Prasetiono
Pudji Prasetiono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perjalanan serta penjelajahan ruang dan waktu guna mencari ridho Illahi

Budaya, culture sosial dan ciri keberagaman adalah nilai. Alam terbentang dan terhampar elok sebagai anugerah Illahi. Buka mata dengan mata-mata hati. Menulis dengan intuisi.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Jelajah Masjid Al-Muhajirin untuk Nilai Lebih Beribadah

20 Mei 2018   23:54 Diperbarui: 21 Mei 2018   00:36 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masjid ini lumayan lega sekalipun tidak begitu besar-besar amat. Jika saya taksir masjid ini berkapasitas 1000 jamaah perlantainya. Masjid ini memiiki dua lantai. Lokasi terletak dalam kompleks perkantoran Pemerintah Kota Surabaya, mungkin begitu juga dengan pengelolaan nya, mengingat perparkiran diarea masjid tersebut ditangani langsung oleh para pegawai dari dinas perhubungan secara langsung. Setidaknya itu pengamatan dari kaca mata saya pribadi.

Demi meningkatkan kadar keimanan selama bulan suci Ramadhan mari kita beramai-ramai dan berlomba- berlomba untuk meningkatkan level sholat kita dengan sholat berjamaah begitu juga dengan tarawih. Khusus dibulan suci Ramadhan ini hindari sholat secara sendiri untuk meningkatkan nilai ganjaran yang jauh lebih tinggi yang telah disiapkan Allah khusus untuk kita dibulan penuh rahmat ini.

Hanya dibulan suci ramadhan terdapat sholat tarawih yang memiliki keutamaan serta ganjaran berlipat yang tidak bisa kita dapatkan dibulan selain bulan suci ramadhan. Dengan begitu sungguh merugi untuk meninggalkan sholat tarawih sekalipun hukum shoat tarawih hanya sunnah.

Khusus dibulan suci Ramadhan, saya sering meluangkan waktu untuk sholat berjamaah dimasjid Muhajirin yang berokasi di jalan Jimerto 25-27, Ketabang, Genteng, Kota Surabaya. Terlebih untuk berjamaah sholat Maghrib, isya terus lanjut sholat tarawih. Masjid Muhajirin tidak terlalu jauh dengan lokasi rumah saya, hanya berjarak sekitar 3 Km kurang lebih nya.

Saya sangat terkesan dengan Masjid Muhajirin lantaran berbagai aspek. Ruangan masjid cukup lega dan lumayan besar, sekalipun tidak sebesar Masjid Ampel di Ampel Suci maupun Masjid Al Akbar di daerah Pagesangan Surabaya. Dengan jamaah sholat mencapai 500 hingga 700 perhari selama bulan suci ramadhan untuk Maghrib hingga sholat tarawih putra maupun wanita.

Sarana Sanitasi (Dok. Pri)
Sarana Sanitasi (Dok. Pri)
Sarana Wudlu (Dok. Pri)
Sarana Wudlu (Dok. Pri)
Tausiah (Dok. Pri)
Tausiah (Dok. Pri)
Sarana sanitasi yang memadai dan terjaga serta kebersihan diperhatikan dengan sebaik-baiknya. Sehingga kebersihan dan kesucian sebagai syarat wajib bersuci sebelum melakukan sholat terpenuhi dengan sangat baik. Sarana air wudlu juga terdapat sirkulasi keluar masuk air untuk membasuh kaki sehingga senantiasa terjaga dengan baik.

Mungkin semua masjid memiliki fungsi yang sama, sebagai sarana untuk beribadah dan mendekatkan diri dengan yang maha kuasa. Sebagai tempat dimana sang makhluk bertatap muka dengan kholiq atau penciptanya. Namun jika sebuah masjid bisa memberikan sebuah nilai lebih, baik dari segi kenyamanan dan kebersihan yang senantiasa diperhatikan yang tidak hanya sebatas kebersihan di dalam masjid namun juga area seputar masjid, akan menjadikan nilai tersendiri dan membuat kita bisa betah serta berlama-lama untuk beriktikaf maupun kegiatan lain yang bisa memberikan nilai lebih kita dalam beribadah

Adapun nilai lebih lain dalam segi beribadah, Masjid Muhajirin selalu memberikan tausiah tausiah guna memberikan wawasan keimanan yang disampaikan oleh berbagai ustad maupun kiyai sebelum melaksanakan sholat tarawih tiap harinya menjadi nilai positif tersendiri. Sehingga kita tidak hanya melakukan sholat tarawih melainkan mendapatkan bimbingan rohani sebagai sarana mempertebal iman dan keyakinan dibulan suci ramadhan ini.

Adakalanya mungkin untuk sebagian orang meakukan kegiatan jelajah masjid selama bulan suci ramadhan hanya sebatas untuk mengejar takjil yang disediakan oleh masing masing masjid. Untuk alasan tersebut sebaiknya jangan!. Jika niatan untuk jelajah masjid hanya sebatas pencarian takjil bukan demi pencarian nilai nilai ibadah, mending urungkan saja niatan tersebut karena hanya buang buang tenaga, serta bukan keberkahan yang dituju. Sekalipun mendapatkan  takjil tidak dilarang dalam hal ini, namun jangan dijadikan alasan guna pencarian ridho Illahi sebagai alasan guna penjelajahan masjid.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun